Panduan Sholat

 



BACA'AN-BACA'AN  SHOLAT LENGKAP

1.  BACA’AN DOA IFTITAH

    ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA
    WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
    INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA
    HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
    INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
    LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
    Artinya :
    Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi
    Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang
    Pagi Dan Petang.
    Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan
    Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk
    Orang-Orang Yang Musyrik.
    Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk
    Allah, Penguasa Alam Semesta.
    Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan
    Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.

 2. BACA’AN AL-FATIHAH

    BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
    AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
    ARRAHMAANIR RAHIIM.
    MAALIKIYAUMIDDIIN.
    IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
    IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
    SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM
    WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
    Artinya :
    Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
    Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
    Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
    Penguasa Hari Pembalasan.
    Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku
    Memohon Pertolongan.
    Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
    Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan
    Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya
    Orang-Orang Yang Sesat.

 3. BACA’AN R U K U’

    SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
    Artinya :
    Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

 4. BACA’AN I’TIDAL

    SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
    RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL
    ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
    Artinya:
    Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya
    Dan Membalasnya ).
    Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit
    Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.

 5. BACA’AN SUJUD

    SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
    Artinya :
    Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.

 6. BACA’AN DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

    RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII
    WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
    Artinya:
    Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah (
    Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki,
    Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah (
    Kesalahan )-Ku.

 7. BACA’AN TASYAHUD AWAL

    ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
    ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
    ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
    ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
    ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
    Artinya :
    Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
    Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan
    ) Atas Mu, Wahai Nabi.
    Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas
    Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
    Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi
    Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
    Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi
    Muhammad !.

 8. BACA’AN TASYAHUD AKHIR

    ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
    ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
    ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
    ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
    ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA
    ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
    KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
    IBRAAHIIM.
    WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
    KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
    IBRAAHIIM.
    FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID.
    Artinya :
    Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
    Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan
    ) Atas Mu, Wahai Nabi.
    Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas
    Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
    Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi
    Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
    Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi
    Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
    Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami,
    Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
    Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan
    Kepada Keluarganya.
    Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami,
    Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
    Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia.
  
 A. Pengertian Sholat Hajat

adalah shalat sunnat yang dikerjakan agar hajat (keinginan/kebutuhannya)
dikabulkan Allah. Hajat yang dimaksudkan di sini adalah Hajat yang
dibenarkan syariat islam,baik berupa perlindungan maupun tercapainya maksud.
Sholat hajat ini dikerjakan beberapa kali,biasanya sampai 7 malam
berturut-turut.

Adapunjumlah rakaatnya* mulai dari 2 rakaat sampai 12 rakaat,dan
setiap 2 rakaat salam, sedangkan waktu pelaksanaanya boleh siang ataupun
malam hari, asal bukan waktu-waktu yang terlarang.
Akan tetapiwaktu yang terbaik* adalah sepertiga malam yang terakhir
antara pukul 01.000 WIB sampai menjelang shubuh) atau setiap selesai
sholat fardhu.

B. Cara Mengerjakan Sholat Hajat

  Cara pelaksanaan shalat hajat sama seperti sholat fardhu,baik bacaan
    maupun gerakannya, perbedaannya hanyalah pada niat
    Bacaan Niat Sholat Hajat :
    أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى
    Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala.
    Artinya: “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena
    Allah Ta’ala.”
  Adapun suratnya boleh dibaca surat apa saja yang dikehendaki, akan
    tetapi sebaiknay dibaca surat berikut:
    Pada Rakaat pertama setelah surat Alfatihah, Bacalah Surat
    Al-karifuun sebanyak 3x atau ayat kursi sebanyak 1 x
    Pada rakaat kedua setelah membaca fatihah, bacalah surat Al-ikhlas
    sebanyak 3 kali.
  Setelah selesai sholat Hajat Sebaiknya Bacalah dzikir dibawah ini :
      o Membaca Sholawat (Allhumma Solli Ala Muhammad ) sebanyak 100X
      o Membaca bacaan “ISTIGHFAR” (Astaghfirullohal ‘Adzim) sebanyak 100 X
      o Membaca bacaan “TASBIH ” (Subhaanalloh)sebanyak 100 X
      o Membaca bacaan “HAMDALLAH” (Alhamdulillah)sebanyak 100 X
      o Membaca bacaan “ALLAHUAKBAR”sebanyak 100X
      o Membaca bacaan “KALIMAT TAUHID” (Laa ilaa ha Illaallah )sebanyak
        100 X
      o Membaca bacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 11X
      o Membaca bacaan Surat Al-Falaq sebanyak 11X
      o Membaca bacaan Surat Al-Annas sebanyak 11X
      o Membaca bacaan Surat Ayat Kursi sebanyak 11X
      o Membaca bacaan “HAUQOLAH” Sebanyak 100 X
      o Membaca bacaan “HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIL NI’MAL MAULA
        WANIKMAN NASIR” Sebanyak 100 X
 Membaca Doa Sholat Hajat*
    Bacaan Doa setelah sholat hajat:/“Laa ilaaha illallahul haliimul
    kariimu subhaaanallahi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillahi rabbil
    ‘aalamiin. As ‘aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfiratika
    wal ghaniimata ming kulli birri wassalaamata min kulli itsmin. Laa
    tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa
    haajatan hiya laka ridhan illa qodhaitahaa yaa arhamar raahimiin.”/
    Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha
    Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung.
    Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku
    memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang
    mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap
    dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan
    Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau
    beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat
    kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling
    Pengasih dan Penyayang”
  Setelah Membaca Doa Sholat Hajat , Bersujudlah sambil membaca
    “/Laailaahailla Anta Subhaanaka Inni Kuntum Minaddhoolimiin/“, serta
    memohon apa yang anda inginkan.

C. Dalil Mengenai Sholat Hajat

  “Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian salat dua
    rakaat (Salat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa
    yang ia pinta cepat atau lambat” ( HR.Ahmad )
  “Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah
    seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan
    sebaik-baik wudhu. Kemudian salat dua rakaat (salat Hajat), lalu
    memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi ? Setelah itu,
    mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana…. (HR
    Tirmidzi dan Ibnu Majah)
  Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang
    laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan
    keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian salat dua rakaat,
    setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya
    datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan
    mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan
    makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah
    Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini.
    Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan
    keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika,
    lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi; ia mengatakan,
    sanad cerita ini shahih)
  Ada seorang yang buta matanya menemui Nabi saw, lalu ia mengatakan,
    “Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka
    berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhanku.” Maka Nabi saw
    bersabda, “Pergilah, lalu berwudhu, kemudian salatlah dua rakaat
    (salat hajat). Setelah itu, berdoalah….” Dalam waktu yang singkat,
    laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta
    matanya.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Jika kamu memiliki
    kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (salat hajat).” (HR
    Tirmidzi)
  “Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan
    (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
    (QS. al-Baqaroh: 45).

D. Manfaat Sholat Hajat

Selain memahami tata cara sholat Hajat, kita juga perlu mengetahui
manfaat sholat Hajat agar lebih termotivasi lagi untuk menjalankannya.
Secara umum, manfaat sholat hajat ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

 1.Manfaat lahir*
    yaitu manfaat yang tampak atau dirasakan secara fisik. Contohnya,
    seseorang yang berhajat atau memohon kepada Allah agar bisa bekerja
    sebagai Pegawai Negeri Sipil. Sementara, ia tau sangat tipis harapan
    untuk dapat mencapai hajat tersebut dengan kemampuannya yang
    terbatas di tengah ribuan pelamar lainnya.Kemudian, ia melaksanakan
    sholat Hajat dengan penuh keyakinan. Allah mengabulkan hajatnya, pun
    ia diterima sebagai salah satu PNS. Ini merupakan manfaat lahir yang
    sangat mungkin akan dirasakan oleh hamba yang mengamalkan sholat
    sunnah hajat.
 2.Manfaat batin*
    Manfaat batin yaitu manfaat yang tidak tampak dan hanya dirasakan
    oleh hati. Manfaat sholat hajat tidak selalu dirasakan secara lahir,
    akan tetapi yang utama justru manfaat yang dirasakan oleh bantin
    kita. Diantaranya yaitu:
    Rasa tenang dan keyakinan yang kuat akan pertolongan Allah.
    Lebih siap menerima apa pun jawaban Allah atas setiap doa-doa kita.
    Semakin yakin akan pertolongan Allah.
    Terkadang, hajat kita tidak dikabulkan Allah dalam bentuk yang kita
    inginkan. Contohnya, ketika kita memohon rezeki yang berlimpah,
    Allah justru menjawabnya dengan rezeki dalam bentuk lain seperti
    kesehatan, kebahagiaan, ketenangan, dan lain sebagainya.

Pembahasan Shalawat Lengkap
 A. Pendahuluan


sholawat nabi Kita
mungkin sering membaca shalawat, Sekarang ini banyak sekali
album-album sholawat yang bermunculan sebut saja Cinta Rasul, Cahaya
Rasul,dan masih banyak lagi album sholawat yang lainnya.
Sering juga kita melantunkan shalawat
 tapi apakah
kita tahu apa sich sebenarnya arti shalawat
itu sendiri, seperti apa bacaan shalawat, apa hukum membaca shalawat dan
apa saja khasiat,  manfaat, keutamaan, atau faedah membaca shalawat?
kita akan membahasnya dibawah ini, mari kita simak:

B. Pengertian Sholawat

   Pengertian Sholawat menurut Bahasa
    Shalawat merupakan bentuk jamak dari kata salla atau salat yang
    berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Jadi
    sholawat menurut bahasa bisa diartikan sebagai  Do’a.
    Sebagaimana dalam firman Allah Swt berikut ini:
    خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ
    وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
    “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
    membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka.
    Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
    Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (at-Taubah : 103).
    Pengertian Sholawat Menurut Istilah
    Shalawat menurut syar’i atau istilah adalah Pujian kepada
    Nabi-Nabi.Makna shalawat kepada Nabi adalah sebagaimana firman Allah:
    إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ
    وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
    bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman,
    bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
    kepadanya .” (al-Ahzab : 56)
    Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya ketika menafsirkan ayat ini,
    bahwa Imam Bukhari meriwayatkan, Abu ‘Aliyah berkata :
    Shalawat Adalah :

      Apabila Sholawat ari Alloh SWT kepada Nabi berarti Memberikan
        Rahmat dan Kemuliaan(Rahmat Tadhim)
      Apabila Sholawat dari Malaikat kepada Nabi Berarti Memohonkan
        Ampunan
      Apabila Sholawat dari golongan yang beriman (Jin dan Manusia)
        berarti berdoa supaya deberikan rahmant dan kemuliaan.

C. Bacaan Sholawat

Ada berbagai macam shalawat, seperti Sholawat Nariyah

Sholawat Munjiat, Sholawat Badar, dan lain-lain.
Namun Bacaan Sholawat yang paling singkat dan secara umum adalah seperti
dibawah ini:
ALLLAHUMMA SOLLLI ‘ALA MUHAMMAD atau SOLLALLAHU ‘ALA MUHAMMAD
atau SOLLU ‘ALA MUHAMMAD  SOLLU  ‘ALA NABI

D. Dalil Tentang Perintah Membaca Sholawat Nabi

Dalil Alquran :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi .
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (al-Ahzab : 56)
Dalil Hadist:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه و سلّم : لا
تجعلوا بيوتكم ولا تجعلوا قبري عيدا و صلوا عليّ فإنّ صلاتكم تبلغني حيث كنتم

Dari Abu Hurairah  bahwa Rosulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian
menjadikan rumah-rumah kalian kuburan, dan janganlah kalian menjadikan
kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena
sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun
kalian berada.” [HR.Abu Daud no.2044 dengan sanad hasan]

E. Hukum Membaca Shalawat Nabi

Ada beberapa pendapat dari Ulama ada yang Wajib Bil Ijmal, wajib satu
kali semasa hidup, adapula yang berpendapat Sunnah. pendapat yang paling
masyhur adalah Sunnah mu’akkad akan tetapi membaca Sholawat pada akhir
Tasyahhud akhir dari sholat adalah Wajib, oleh karena itu sudah menjadi
rukunnya sholat

Kesimpulan : Jika Allah Tuhan kita dan Malaikat saja membaca shalawat
atas nabi, kenapa kita sebagai manusia yang banyak dosa enggan membaca
sholawat nabi.


F. Keutamaan  Faedah  Manfaat Membaca Shalawat Nabi Beserta Dalilnya

Dibawah ini adalah beberapa keutamaan membaca shalawat nabi :

 1. Terpenuhi semua hajatnya (kebutuhannya).
    من صلى على كل يوم مائة مرة قضي الله له مائة حاجة سبعين منها في
    الاخرة وثلاثين في الدنيا
    Artinya : Siapa yang membaca sholawat untukku setiap hari 100 X maka
    Allah memenuhi 100 hajatnya yang 70 hajat di akhirat, yang 30 hajat
    di dunia”.
 2. Menjadi orang kaya yang tidak akan fakir setelahnya
    من اكثر الصلاة علي اغناه الله تعالى غنى لا فقر بعده
    Artinya : Siapa yang memperbanyak menbaca sholawat untukku, maka
    Allah menjadikan ia kaya yang tidak akan fakir setelahnya”.
 3. Hilang kesulitannya dan kesusahannya.
    اكثروا من الصلاة علي فانها تحل العقد وتفرج الكرب
    Artinya : Perbanyaklah kalian membaca sholawat untukku, karena
    memperbanyak sholawat bisa menghilangkan keruwetan dan kesusahan”.
 4. Terhindar dari kefakiran selama-lamanya.
    من صلى على كل يوم خمسمائة مرة لم يفتقر ابدا
    Artinya : Siapa yang membaca sholawat untukku setiap hari 500 X,
    maka ia tak akan fakir selama-lamanya”
 5. Banyak rizqinya, terpenuhi hajatnya dan hilang ke susahannya.
    من عسرت عليه حاجة فليكثر بالصلاة علي فانها تكشف الهموم والغموم
    والكروب وتكثر الارزاق وتقضى الحوائج
    Artinya : Siapa yang kesulitan memenuhi hajatnya, maka Per banyaklah
    membaca sholawat, karena memperbanyak membaca sholawat bisa
    menghilangkan kegelisahan, kesedihan, kesusahan dan bisa
    memperbanyak rizqi serta memenuhi beberapa hajat”
 6. Mendapatkan sepuluh shalawat dari Allah untuk setiap kali satu
    shalawat kepada Rasulullah.
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ r قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
    “Dari abu hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: barang siapa
    yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat
    kepadannya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 70, Abu Dawud no. 1532,
    Tirmidzi no. 487, an-Nasa-I no. 1295, Ahmad no. 9089, 9117, 10558,
    Ad-Darimi no. 2828 )
 7. Diangkat baginya sepuluh derajat, dan dihapus darinya sepuluh keburukan.
    أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً
    وَاحِدَةً صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيْئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ
    “Abas bin malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW barang siapa
    yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat
    kepadanya sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kesalahan,
    diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. an-Nasa-I no. 1296.)
 8. Ditulis baginya sepuluh kebaikan.
    عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ: مَنْ صَلَّى عَلَي مُرَّةً
    وَاحِدَةً كَتَبَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسنات
    dari Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang
    bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah menulis baginya
    sepuluh kebaikan.” (HR. Ahmad no. 7772, 7773)
 9. Shalawat merupakan sebab mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.
    عَنْ رُوَيْفِعِ بْنِ ثَابِتِ اَلْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ , قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَقَالَ
    اَللَّهُمَّ أَنْزِلْهُ الْمَقْعَدَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِيْ
    Dari Ruwaifi’ bin tsabit al-anshari bahwasannya Rasulullah SAW
    bersabda : “Barangsiapa yang bershalawat kepada Muhammad dan berkata
    “Allahumma anzilhul maq’adal muqorrob ‘indaka yaumal qiyamah (ya
    Allah berilah dia kedudukan yang dekat denganmu di hari kiamat)”
    maka wajib baginya mendapatkan syafa’atku.”
10. Menjadikan seorang hamba dekat dengan beliau  pada hari kiamat.
    عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ  قَالَ : أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
    أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
    Dari abdullah bin mas’ud, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda :
    “Manusia yang paling utama denganku pada hari kiamat adalah yang
    paling banyak bershalawat kepadaku.”
11. Shalawat menjadi sebab seseorang memperoleh shalawat dari Allah dan
    para malaikat-Nya. [Al-ahzab : 43]
    عَبْدُ اللهِ بْنِ عَمْرٍو يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَى رَسُوْلِ اللهِ  صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
    وَمَلَائِكَتُهُ سَبْعِيْنَ صَلَاةً فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ
    “Abdullah bin ‘amru berkata, barangsiapa yang bershalawat kepada
    Rasulullah satu kali, niscaya Allah dan para malaikat-Nya akan
    bershalawat kepadanya tujuh puluh kali.”

Alhamdulillah selesai sudah menulis Bab shalawat MUDAH-MUDAHAN MANFA'AT


================

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kitab Lubabul Hadist dan Terjemahan

Manaqib jawahirul ma’ani atau MANAQIB ASY-SYEICH ABDUL QADIR AL-JILANI

Fiqih Puasa Mazhab Syafi’i