Panduan Shalat Lengkap
Panduan dan Bacaan
Sholat Sesuai Sunnah
Sholat Sesuai Sunnah
Siapa Bersumpah Jalani Hidupnya Demi Agama, Kelak Akan Hidup “Lelah Tapi saya mencoba mengurutkannya sesuai dengan rukun-rukun shalat—menurut jumhur ulama—sekaligus saya sisipkan beberapa sunnah-sunnah dan bacaan-bacaannya sesuai dengan hadits-hadits
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut :
1. Niat
Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya ia akan mendapatkan sesuatu yang diniatkannya.”
2. Takbirotul Ihram
Disunnahkan pada saat takbirotul ihram agar mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau sejajar kedua telinga sambil mengucapkan :
اللَّهُ أَكْبَرُ
(ALLAHU AKBAR).
Setelah itu disunnahkan baginya membaca doa istiftah. Ada beberapa macam doa-doa istiftah ini didalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, diantaranya :
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ
الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ
خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ
اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ
وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ
خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ
اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ
وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Zur’ah dari Abu Hurairah dia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bertakbir ketika shalat, maka beliau diam sejenak sebelum membaca Al Fatihah, lalu aku bertanya; “Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, apa
yang engkau baca saat engkau diam antara takbir dan membaca Al Fatihah?”
beliau menjawab:
“ALLAAHUMMA BAA’ID BAINII WABAINA KHATHAYAAYA KAMAA
BAA’ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIB, ALLAAHUMMA NAQQINII MIN
KHOTHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI, ALLAAHUMMAGH
SIL NII MIN KHATHAAYAAYA BITSTSALJI WALMAA’I WALBARAD”
(Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat, Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran, Ya Allah, cucilah aku dari kesalahanku dengan es, air dan embun).”
3. Berdiri bagi yang mampu
Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Imran bin Hushain berkata: “Suatu kali aku menderita sakit wasir lalu aku tanyakan kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam tentang cara shalat. Maka Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:
“Shalatlah dengan berdiri, jika kamu tidak sanggup lakukanlah dengan duduk dan bila tidak sanggup juga lakukanlah dengan berbaring pada salah satu sisi badan”.
Takbiratul ihram
4. Membaca Al Fatihah
Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari dari ‘Ubadah bin Ash Shamit, bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada shalat bagi
yang tidak membaca Faatihatul Kitab (Al Fatihah).”
Disunnahkan setelah itu membaca surat sebagaimana diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dari Abu Hurairah dari Rasululah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,” Jika kalian tidak tambah selain Al Fatihah, maka itu sudah cukup. Namun bila kalian tambah setelahnya itu lebih baik.”
5. Ruku’
Diwajibkan mengucapkan tasbih disaat ruku’ sebanyak satu kali dan disunnahkan tiga kali. Ada beberapa macam tasbih ruku’ didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, diantaranya ucapan :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah, bahwa dia pernah shalat bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika ruku’ beliau membaca:
“SUBHAANA RABBIYAL ‘AZHIIM ”
(Maha Suci Tuhanku yang Maha
Agung).
6. I’tidal (Bangun dari Ruku)
Disunnahkan tatkala bangun dari ruku mengucapkan tasmi’ dan ketika
berdiri tegak membaca tahmid.
Ucapan tasmi adalah
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Hurairah Setelah itu mengucapkan Allahu Akbar, kemudian ruku’ sampai tenang semua persendiannya, lalu mengucapkan :
”SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH ”
sampai berdiri lurus
Sedangkan bacaan tahmid adalah رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah berkata, “Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca:
‘SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH
(Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) ‘, maka beliau melanjutkan
dengan:
‘RABBANAA WA LAKAL HAMDU
(Wahai Rabb kami, bagi-Mu lah segala
pujian) ‘. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam rukuk dan mengangkat kepalanya (dari sujud), beliau bertakbir, dan jika bangkit dari dua sujud (dua rakaat), beliau mengucapkan ‘Allahu Akbar’.”
Setelah membaca tahmid, disunnahkan untuk membaca dzikir :
مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ
مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Sebagaimana disebutkan didalam riwayat Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam apabila i’tidal maka beliau mengucapkan;
“SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WALAKAL HAMDU
MIL`US SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MIL`U MAA BAINAHUMAA WAMIL`U MAA SYI`TA
MIN SYAI`IN BA’DU
(Maha Mendengar Allah terhadap siapa saja yang
memuji-Nya, Wahai Rabb kami, hanya bagi Engkau jua segala pujian,sepenuh langit, bumi, dan sepenuh isi langit dan bumi dan sepenuh apa
yang Engkau kehendaki setelah itu).”
7. Sujud
Diwajibkan mengucapkan tasbih disaat sujud sebanyak satu kali dan
disunnahkan tiga kali. Ada beberapa macam tasbih sujud didalam
sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, diantaranya ucapan :
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Diriwayatkan oleh Muslim dari Hudzaifah, bahwa ia pernah shalat bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca:
“SUBHAANA RABBIYAL A’LAA
(Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi).”
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Terdapat beberapa macam bacaan disaat duduk diantara dua sujud yang disebutkan didalam sunnah-sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa wallam, diantaranya :
رَبِّ اغْفِرْ لِي رَبِّ اغْفِرْ لِي
Diriwayatkan Imam an Nasai dari Hudzaifah bahwa ia pernah shalat bersama Nabi ketika berada diantara dua sujud beliau membaca, ” ROBBIGHFIRLI, ROBBIGHFIRLI (Wahai Rabbku ampunilah aku, wahai Rabbku ampunilah aku).”
Atau bisa juga ia membaca :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَعَافِنِي وَاهْدِنِي
وَارْزُقْنِي
وَارْزُقْنِي
Diriwayatkan Abu Daud dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya :
“ALLAHUMMA GHFIR LI WARHAMNI
WA’AFINI WAHDINI WARZUQNI”
(ya Allah anugerahkanlah untukku ampunan,
rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan rizki).”
Dan di rakaat kedua pada shalat yang empat atau tiga rakaat disunnahkan untuk duduk tasyahud awal dengan membaca bacaan tasyahud dan shalawat atas Nabi, diantara bacaan tasyahud yang disunnahkan adalah :
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ
أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat :
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ
وَرَسُولُهُ
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Mas’ud berkata:“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengajariku tasyahud
-sambil menghamparkan kedua telapak tangannya- sebagaimana beliau mengajariku surat Al Qur’an, yaitu:
“’ATTAHIYYAATU LILLAHI WASHSHALAWAATU
WATHTHAYYIBAAT. ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA
BARAKAATUH. ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAHISH SHAALIHIIN
ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA
RASULUHU.’
(Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada
engkau wahai Nabi dan juga rahmat dan berkah-Nya. Dan juga semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih Aku bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya’) Yaitu ketika beliau masih hidup bersama kami, namun ketika beliau telah meninggal, kami mengucapkan; “Assalaamu maksudnya atas Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam.”
9. Duduk Pada Tasyahud Akhir
10. Tasyahud Akhir
11. Shalawat Atas Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam Setelah Tasyahud Akhir
10. Tasyahud Akhir
11. Shalawat Atas Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam Setelah Tasyahud Akhir
Bacaan pada tasyahud akhir seperti pada tasyahud awal namun ditambah setelah itu dengan bershalawat atas Nabi atau dengan Shalawat Ibrahimiyah yang berbunyi :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Diriwayatkan oleh Bukhari dari ‘Abdur Rahman bi Abi Laila berkata :
Ka’ab bin ‘Ujrah menemui aku lalu berkata; “Maukah kamu aku hadiahkan suatu hadiah yang aku mendengarnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam”. Aku jawab; “Ya, hadiahkanlah aku”. Lalu dia berkata; “Kami pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam; “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya kami bershalawat kepada tuan-tuan kalangan
Ahlul Bait sementara Allah telah mengajarkan kami bagaimana cara menyampaikan salam kepada kalian?”.
Maka Beliau bersabda: “Ucapkanlah:
“ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA
SHOLLAITA ‘ALLA IBRAHIM WA ‘ALAA AALI IBRAHIM INNAKA HAMIDUN MAJID.
ALLAHUMAA BAARIK ‘ALAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA
‘ALAA IBRAHIM WA ‘ALAA AALI IBRAHIM INAAKA HAMIDUN MAJID”
(Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahiim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya
Allah berilah barakah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia) “.
Ada juga riwayat Ibnu Hibban yang dishahihkan oleh al Albani berbunyi :
ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA’ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA
‘ALAA IBROOHIIMA WA’ALAA AALI IBROOHIIMA WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA’ALAA
AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIIMA WA’ALAA AALI IBROOHIIMA
FIL’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID
Disunnahkan setelah bershalawat atas Nabi pada tasyahud kedua untuk berdoa :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Diriwayatakan oleh Imam Muslim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Jika salah seorang diantara kalian tasyahud, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dan berdoa :
“ALLAHUMMA INNI A’UUDZUBIKA MIN
‘ADZAABI JAHANNAMA WAMIN ‘ADZAABIL QABRI WAMIN FITNATIL MAHYAA WAL
MAMAAT WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL
(Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal).”
12. Salam
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam beliau menutup shalat dengan salam.
Ucapan salam yang biasa dilakukan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika menutup shalatnya adalah
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari ‘Alqamah bin Wa`il dari ayahnya dia berkata; “Aku shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam,
Beliau memberi salam ke arah kanan dengan mengucapkan :
“ASSLAMU’ALAIKUM WA ROHMATULLAHI WA BARAOKAATUHU (Semoga keselamatan,
rahmat dan berkah Allah tetap atas kalian), ” dan kearah kiri dengan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum warahmatullah (Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap atas kalian).”
13. Thuma’ninah
14. Tertib Rukun-rukunnya
14. Tertib Rukun-rukunnya
Doa Setelah Shalat Tahajjud
Dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang dibaca didalam shalat tahajjud tidaklah berbeda dengan dzikir-dzikir dan wirid-wirid yang telah sayasebutkan diatas dalam setiap gerakannya. Hanya saja Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak melaksanakan shalat tahajjud
berdoa dengan mengucapkan :
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ
مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ
وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ
وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ
وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ
وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا
إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَوْ لَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Ibnu ‘Abbas berkata : Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bila berdiri melaksanakan shalat malam,
Beliau membaca doa (istiftah)
“ALLAHUMMA LAKAL HAMDU. ANTA QOYYUMUS SAMAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU LAKAL MULKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURS
SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI.
WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQ WA WA’DUKAL HAQQ WA LIQO-UKAL HAQQ WA QOULUKAL HAQQ WAL JANNATU HAQQ WAN NAARU HAQQ WAN NABIYYUUNA HAQQ WA MUHAMMADUN SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM HAQQ WAS SAA’ATU HAQQ.
ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA ‘ALAIKA
TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU,
FAGHFIRLII MAA QODDAMTU WA MAA AKHARTU WA MAA ASRORTU WA MAA A’LANTU ANTAL MUQOODIM WA ANTAL MU’AKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA AW “LAA ILAAHA
GHOIRUKA”
Artinya : (“Ya Allah bagiMulah segala pujian. Engkaulah Yang Maha Memelihara langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan
bagiMulah segala pujian, milikMu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala pujian, Engkau cahaya langit dan
bumi dan apa yang ada pada keduanya.
Dan bagiMu segala pujian, Engkaulah raja di langit dan di bumi serta apa yang ada pada keduanya. Dan bagiMulah segala puian, Engkaulah Al Haq (Yang Maha Benar), dan janjiMu haq (benar adanya), dan perjumpaan dengaMu adalah benar, firmanMu benar,
surga adalah benar, neraka adalah benar, dan para nabiMu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam benar dan hari qiyamat benar.
Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri, kepadaMulah aku beriman, kepadaMu lah aku bertawakal, kepadaMulah aku bertaubat (kembali), karena hujah yang Kau berikan kepadaku aku memusuhi siapapun yang menentang (syareat-Mu) dan kepadaMu aku berhukum. Ampunilah aku dari dosa yang lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan atau yang aku tampakkan.
Engkaulah yang Awal dan yang Akhir dan tidak ada ilah yang berhaq disembah selain
Engkau atau tidak ada ilah selainMu”
Adapun setelah tahajjud maka tidak ada doa secara khusus. Dibolehkan membaca setiap doa terutama doa-doa yang berasal dari Al Qur’an dan Sunnah.
Tata Cara Shalat
Niat-Niat Shalat | Wajib dan Sunnah
"Niat-Niat dalam Shalat Fardu Ain"
"Niat-Niat dalam Shalat Fardu Ain"
Niat shalat subuh
اُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ
اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an
lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku niat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat,
saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlozh zhuhri arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an
lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku niat melakukan shalat fardu zuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat,
saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Ashar
اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلَعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlol 'ashri arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an
lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku niat melakukan shalat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat,
saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Maghrib
اُصَلِّيْ فَرْضَ اْلْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlol maghribi tsalaatsa roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku niat melakukan shalat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Isya
اُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlol 'isyaa-i arba'a roka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma-muuman)
lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku niat melakukan shalat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, (saat ini menjadi mamum) karena Allah ta'ala.
Niat Shalat Jumat (Untuk Laki-Laki)
اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ
اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli Fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala"
Artinya :
Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, (saat ini, menjadi mamum,) karena Allah ta'ala.
Demikian yang termaktub dalam kitab Nihaayatuz Zaini karya Abi 'Abdil Mu'thi halaman 55-56.
"Niat-Niat dalah Shalat Sunnah"
Niat Sholat Sunah Hajat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan hajati rakaataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah hajat dua raka'at menghadap qiblat karena Allah
Niat Sholat Sunah dhu'ha
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan dhu'hai rakaataini mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imam atau makmum)
lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Niat aku sholat sunah dhu'ha dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam sebagai makmum) karena Allah".
Niat Sholat Sunah Istisqa
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan istisqa rakaataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah istisqa dua raka'at menghadap qiblat karena Allah.
Niat Sholat Sunah Tahiatul Masjid
أُصَلِّيْ سُنَّةَ تاهياتولمسجد رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ
تَعَالَى
تَعَالَى
"Ushollii sunatan tahiatul masjid rok'aataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah tahiatul masjid dua raka'at menghadap qiblat karena Allah.
Niat Sholat Sunah Ruwatib Qobliyah
أُصَلِّيْ سُنَّةَ قوبليية الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan qobliyah dzuhri ( asri magribi isyai subhi ) rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
"Niat aku sholat sunah qobliyah dzuhur ( asyar/ magrib/isya/subuh) dua raka'at menghadap qiblat karena Allah".
Niat Sholat Sunah ruwatib Badiyah
أُصَلِّيْ سُنَّةَ البادية الظُّهْرِرَ كْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan badiyah dzuhri (magribi isyai ) rok'aataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah badiyah dzuhur ( magrib/ isya ) dua raka'at menghadap qiblat karena Allah.
Catatan: Untuk Shalat sunah ruwatib Badiyah Shubuh dan Ashar tidak ada karena masuk waktu Haram Shalat (Dilarang Shalat pada Ba"da Shubuh dan Ba"da Ashar )
Niat Sholat Sunah Tahajud
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالىَ
"Ushollii sunatan Tahajudi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah tahajud dua raka'at menghadap qiblat karena Allah.
Niat Sholat Sunah Istikharoh
أُصَلِّيْ سُنَّةَ إيستيخاراتي رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالىَ
"Ushollii sunatan istikharati rok'aataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah istikharoh dua raka'at menghadap qiblat karena Allah.
Niat Sholat Sunah Tarawih
أُصَلِّيْ سُنَّةَ تروي رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan Tarawehi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (immaanma'muman ) lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah tahajud dua raka'at ( imam ma'mum) menghadap qiblat karena Allah.
Niat Sholat Sunah witir
أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunatan witir rok'aataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunah witir dua raka'at menghadap qiblat karena Allah.
Niat Shalat Sunnah Tasbih
أُصَلِّي سُنَّةَ اْلتَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْن أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
لِلَّهِ تَعَالَى
لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunnatan tasbihi rakaatinrakaataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aalaa"
Artinya :
Niat aku sholat sunnah tasbih dua raka`atempat rakaat menghadap kiblat karena Allah
Niat Shalat Sunnah Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ
تَعَالَى
تَعَالَى
"Usholli sunnatan kusufisy-syams Rakaataini mustaqiblal qiblati adaa-an lillahi taala"
Artinya :
Niat aku sholat sunnah Gerhana Matahari dua raka'at menghadap qiblat karena Allah
Niat Shalat Sunnah Gerhana Bulan
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ
تَعَالَى
تَعَالَى
"Usholli sunnatan khusufil-qamar Rakaataini mustaqiblal qiblati adaa-an lillahi taala"
Artinya :
Niat aku sholat sunnah Gerhana Matahari dua raka'at menghadap qiblat karena Allah
Do'a Shalat
"DOA IFTITAH"
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHIBUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi
Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk
Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk
Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan
Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
"AL-FATIHAH"
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon
Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM
WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
"R U K U’"
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 xMaha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
"I’TIDAL"
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
"SUJUD"
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 xMaha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
"DUDUK DIANTARA DUA SUJUD"
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII
WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
"TASYAHUD AWAL" ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan )
Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba
Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa
Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
"TASYAHUD AKHIR"
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan )
Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba
Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa
Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA
AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi
Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada
Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA
IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi
Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT
QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
Cara Mengerjakan Mendirikan Sholat
1. Pertama kali,
berdirilah dengan posisi tegak sambil mengadap Kiblat. Berniatlah untuk melaksanakan shalat" , sesuai dengan shalat yang akan anda kerjakan (shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya` atau Shubuh).
berdirilah dengan posisi tegak sambil mengadap Kiblat. Berniatlah untuk melaksanakan shalat" , sesuai dengan shalat yang akan anda kerjakan (shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya` atau Shubuh).
Kemudian Bacalah takbiratul ihram (Allāhu Akbar) dan bersamaan dengan
itu angkatlah kedua tangan Anda.
"Membaca Doa Iftitah (rakaat pertama)"
Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira wasubhanallahhi bukratau waasila. Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil'alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin.
"Kemudian Bacalah surah Al-Fātihah sebagai berikut:"
(Bismillāhirrohmānirrohīm ▪ Alhamdulillāhi robbil ‘Ālāmīn ▪ Arrohmānirrohīm ▪ Māliki yaumiddīn ▪ Iyyāka na’budu wa iyyāka
nasta’īn ▪ Ihdinash shirōthol mustaqīm ▪ Shirōthol ladzīna an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhūbi ‘alaihim waladh dhōllīn).
"Kemudian bacalah satu surah sempurna dari sarah-surah Al Quran".
Seperti Al- Ikhlas (Qul huwallōhu ahad ▪ Allōhush shamad ▪ Lam yalid wa lam yūlad ▪ Wa lam yakul lahū kufuwan ahad)".
" 2. Setelah selesai membaca surat,
kedua tangan diangkat sambil membaca “Allahuu Akbar” lalu ruku’lah (punggung dan dan kepala sama rata) dan baca:"
(Subhā robbiyal ‘azhīmi wa bihamdih) 3x.kedua tangan diangkat sambil membaca “Allahuu Akbar” lalu ruku’lah (punggung dan dan kepala sama rata) dan baca:"
"3. Kemudian bangunlah dari ruku’
dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
(Sami’allōhu liman hamidah)
dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
(Sami’allōhu liman hamidah)
"Dan dilanjutkan membaca"
"rabbanaa lakal hamd"
"4. Setelah itu, sujudlah
(sambil membaca Allahuu Akbar) dan membaca:
(Subhāna rabbiyal a’lā wa bihamdih)3x(sambil membaca Allahuu Akbar) dan membaca:
"5.Kemudian duduklah di antara dua sujud seraya membaca
(“Allahuu Akbar” ) di lanjutkan membaca "":"
" allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii warzuqnii warfa'nii "(“Allahuu Akbar” ) di lanjutkan membaca "":"
"6. Kemudian sujudlah untuk kedua kalinya seraya membaca
(“Allahuu Akbar” ) dan membaca"bacaan sujud "
(Subhāna rabbiyal a’lā wa bihamdih)3x.(“Allahuu Akbar” ) dan membaca"bacaan sujud "
"7. Duduklah sejenak setelah bangun dari sujud dan berdiri untuk
melanjutkan rakaat berikutnya."
Dalam posisi berdiri itu, bacalah surah
Al-Fātihah dan satu surah dari surah-surah Al-Quran. Selanjutnya sama dengan yang di atas. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua maka duduk tahiyat awal.melanjutkan rakaat berikutnya."
Dalam posisi berdiri itu, bacalah surah
"8. Duduk Tahiyat Awal"
Pada duduk tahiyat awal ini (rakaat kedua) kaki kiri dimasukan kebawah kaki kanan sambil membaca (Asyhadu an lā ilāha illallōhu wahdahū lā syarīka lah ▪ Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhū wa rasūluh ▪ Allōhumma shalli ‘alāMuhammadin wa Āli Muhammad).
"9. Duduk tahiyat akhir"
Duduk pada tahiyat akhir ini (rakaat terakhir) sama pada tahiyat awal sedangkan jari telunjuk tetap diisyaratkan dan terdapat tambahanshalawat nabi Muhammad, sebagai berikut :
"allaahumma shalli 'ala muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa shallaita 'alaa aali ibrahiim, innaka hamiidum majiid. allaahumma baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa barakta 'alaa aali ibrahiim,
innaka hamiidum majiid."
"10. Di lanjutkan Berdo'a berlindung dari empat (4) hal."
Hal ini dilakukan pada duduk taahiyat akhir saja."Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wa min 'adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat wa min fitnatil masiihid dajjaal."
"11. Mengucap salam"
Sewaktu mengucap salam tubuh tetap dalam keadaan duduk tahiyat akhir lalu memalingkan muka ke kanan dan kiri sambil mengucap."As Salamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh--- As Salamu'alaikum Wa
Rahmatullahi Wa Barakatuh"
"Dzikir Setelah Sholat"
Dari Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz kepada seluruh orang melihat
tulisan ini dari kalangan kaum muslimin
“Merupakan dari perbuatan sunnah, seorang muslim mengucapkan setelah setiap shalat fardu membaca ASTAGHFIRULLAH tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan:
allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam
laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir, laa haula wa laa quwwata illa
billah
laa ilaaha illallahu, laa na'budu illa iyyahu, lahun ni'matu walahul fadhlu walahuts tsanaa-ul hasan, laa ilaaha illallahu, mukhlishiina
lahuddina walau karihal kaafiruun, allahumma laa maa ni'a limaa a'thoita, wa laa mu'tiya limaa mana'ta, walaa yanfa' dzal jaddi minkal jaddu.
Wallahu A’lam
================
================
Komentar
Posting Komentar