Kitab Aqidatul Aw'wam

 


KITAB AQIDATUL AW'WAM


BAB: 20 SIFAT WAJIB BAGI ALLAH

Sifat wajib bagi Allah jumlahnya banyak sekali, tak akan terhitung dan
tidak bisa diringkas, karena sifat kesempurnaan Allah tidak akan ada
yang sanggup menghitungnya kecuali Allah sendiri. Namun yang wajib kita
ketahui adalah yang ada dalilnya saja, baik dalil ‘aqli maupun dalil naqli.

Dalam menjumlahkan sifat yang wajib ini para ‘Ulama berbeda pendapat.
Imam Al Asy’ari dan Muhaqiqin berpendapat jumlahnya ada 12 sifat,
terdiri dari 5 sifat Salabiyah dan 7 sifat Ma’ani.

Abi Bakrin Baqilani, Ar Rzi dan Imam Harmain berpendapat
jumlahnya ada 13 sifat dengan tambahan 1 sifat Nafsiyyah. Imam Al
Ma’thuridy, Sanusi dan Ibrahim Al Bajuri berpendapat jumlahnya ada
20 sifat dengan tambahan 7 sifat Ma’nawiyyah.

Agar semua pendapat para ‘Ulama Ushuluddin tadi terbawa, maka diambil
yang 20 sifat dan terbagi menjadi empat kelmpk, yaitu :

 1. Sifat Nafsiyyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah
    swt. Sifat wajib yang terglng kelmpk ini adalah sifat Wujud.
 2. Sifat Salbiyyah, yaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang
    tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah swt. Sifat yang terglng
    dalam kelmpk ini adalah sifat Qidam, Baq, Mukhlafatul lil
    hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyyat.
 3. Sifat Ma’ani, yaitu sifat  sifat wajib bagi Allah yang dapat
    digambarkan leh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan rang
    lain, lantaran kebenarannya dapat dibuktikan leh panca indera. Yang
    termasuk kelmpk ini adalah sifat Qudrt, Irdat, ‘Ilmu, Hayat,
    Sama’, Bashr dan Kalam.
 4. Sifat Ma’nawiyah, yaitu sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat
    ma’ani atau keaktifan sifat-sifat tujuh di atas. Termasuk kelmpk
    ini adalah sifat Kaunuhu Qdirn, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman,
    Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashirn, dan Kaunuhu
    Mutakalliman.

Sifat wajib bagi Allah yang 20 juga ada yang menyimpulkan dengan dua
materi, yaitu :

 1. Istighnaiyyah, artinya sifat yang menunjukkan kesempurnaan Zat
    Allah dan tidak memerlukan yang lain. Isinya ada sebelas sifat,
    yaitu sifat Wujud, Qidam, Baq, Mukhlafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu
    Binafsihi, Sama’, Bashr, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Basyirn,
    dan Kaunuhu Mutakalliman.
 2. Iftiqriyyah, artinya sifat Allah yang sangat dibutuhkan atau
    diperlukan leh makhluk-Nya. Isinya ada Sembilan sifat, yaitu sifat
    Wahdaniyyat, Qudrt, Irdat, ‘Ilmu, Hayat, Kaunuhu Qdirn, Kaunuhu
    Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.

Ada lagi yang menyimpulkan dengan empat materi, yaitu :

 1. Sifat Kamal, artinya sifat Allah sangat sempurna. Isinya 5 sifat,
    yaitu sifat Wujud, Qidam, Baq, Mukhlafatul lil hawaditsi, dan
    Qiyamuhu Binafsihi.
 2. Sifat Jalal, artinya sifat Kebesaran Allah dan Kewisesaan-Nya.
    Isinya 4 sifat, yaitu sifat Qudrt, Irdat, Ilmu, dan Hayat.
 3. Sifat Jamal, artinya sifat yang menunjukkan bahwa Allah tidak
    mempunyai sifat kekurangan. Isinya 6 sifat, yaitu sifat Sama’,
    Bashr, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashirn, dan Kaunuhu
    Mutakalliman.
 4. Sifat Qhar, artinya sifat yang menunjukkan Keperkasaan dan
    Kegagahan Allah. Isinya 5 sifat, yaitu sifat Wahdaniyyat fil Af’al,
    Kaunuhu Qdirn, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.

Setiap rang mukalaf, baik laki-laki maupun perempuan, semuanya wajib
mengetahui 20 sifat yang pasti dimiliki leh Allah dengan
dalil-dalilnya, meskipun dengan cara glbal.

Berikut di bawah ini penjelasan singkat masing-masing sifat wajib bagi
Allah beserta dalil dan artinya.

        Wujud

           إِنَّنِي أَنَا اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي
           هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
           اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا
    
   Qidam

           هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
       Baq (Kekal
           كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ . وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
           كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

       Mukhlafatul lil hawaditsi
      
           لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
           وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

       5 Qiyamuhu binafsihi
       
           وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ
           يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ ۖ وَاللَّـهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
           
           إِنَّ اللَّـهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

       6 Wahdaniyyat

           سُبْحَانَهُ ۖ هُوَ اللَّـهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
           قُلْ هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ
           وَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ
           لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّـهُ لَفَسَدَتَا
           مَا اتَّخَذَ اللَّـهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَـٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَـٰهٍ
            بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ عَمَّا يَصِفُونَ
           قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا
            . سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا

       7 Qudrt

           إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
           وَمَا كَانَ اللَّـهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ
            كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا

       8 Irdat

           إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
           وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ
            وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
           قُلِ اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ
            وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
           
           لِّلَّـهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا
            وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ . أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَن
            يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

       9 ‘Ilmu

           إِنَّ اللَّـهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
           وَأَنَّ اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
           وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ
            حَبْلِ الْوَرِيدِ

       10 Hayat

           وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
           وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ

       11 Sama’

           قَدْ سَمِعَ اللَّـهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّـهِ
            وَاللَّـهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللَّـهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
           قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ

       12 Bashr

           لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير

   13. Kalam
   
           وَكَلَّمَ اللَّـهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
           وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ

   14. Kaunuhu Qdirn
   15. Kaunuhu Muridan
   16. Kaunuhu ‘Aliman
   17. Kaunuhu Hayyan
   18. Kaunuhu Sami’an
   19. Kaunuhu Bashirn
   20. Kaunuhu Mutakalliman

        1 Wujud (Ada)

sifat wujud allah dan artinya


Sifat Wujud ialah kepastiaan adanya Allah. Maksudnya, Allah pasti ada.
Bukti bahwa Allah itu ada adalah wujud makhluk. Kalau Allah tidak ada,
tentu semua makhluk ini tidak ada. Allah swt. berfirman :


          إِنَّنِي أَنَا اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي

Artinya : “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain
Aku, maka sembahlah Aku.”  QS. Ta-Ha [20:14]

          هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ

Artinya : “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.”
 QS. Al-Hadid [57:4]


          اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا

Artinya : “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi serta apa saja
yang ada di antara keduanya.”  QS. As-Sajda [32:4]

         Qidam (Dahulu atau Awal)

sifat qidam allah swt

Sifat Qidam ialah ketiadaan permulaan bagi keberadaan atau wujud Allah,
sebab Allah adalah sumber semua makhluk, Pencipta makhluk, dan pencipta
itu mesti lebih dahulu daripada yang dicipta. Allah swt. berfirman :


          هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya : “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin,
dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”  QS. Al-Hadid [57:3]
        3 Baq (Kekal)

sifat baqa bagi allah dan artinya

Sifat Baq ialah tiada akhir bagi keberadaan atau wujud Allah, Dia tetap
ada selama-lamanya. Allah berfirman :


          كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ . وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”  QS. Ar-Rahman [55:26-27]


          كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya : “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah
segala penentuan dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.”  QS.
Al-Qasas [28:88]


        4 Mukhlafatul lil hawaditsi (Berbeda dengan ciptaan-Nya)

sifat allah mukhlafatu lilhawaditsi

Sifat Mukhlafatul lil hawaditsi ialah Allah Ta’ala itu tidak dapat
disamai leh makhluk apa pun dan tidak menyamai makhluk. Allah swt.
berfirman :


          لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia,
dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.”  QS. Ash-Shura [42:11]


          وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Artinya : “Dan tidak ada serang pun yang setara dengan Dia.”  QS.
Al-Ikhlas [112:4]

        5 Qiyamuhu binafsihi (Allah berdiri sendiri)

sifat allah qiyamuhu binafsih

Sifat Qiyamuhu binafsihi ialah Allah itu tidak butuh kepada apa pun dan
tidak butuh kepada siapa pun. Allah swt. berfirman :

          وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ

Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan
Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).”  QS. Ta-Ha
[20-111]

          يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ ۖ وَاللَّـهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

Artinya :“Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan
Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha
Terpuji.”  QS. Fatir [35:15]

          إِنَّ اللَّـهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Artinya : “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak membutuhkan
sesuatu pun) dari semesta alam.”  QS. Al-Ankabut [29:6]

Buya Yahya Menjawab Allah Ada Di Mana  Penjelasan Hadits Riwayat Muslim
tentang jariyah yang ditanya leh Rasulullah “Allah Ada di Mana? lalu ia
menjawab di Langit. Kemudian Ayat Allah ber-Istiwa’ di Langit dll.

        6 Wahdaniyyat (Esa atau Tunggal)

sifat wahdaniyah allah

Sifat Wahdaniyyat ialah Allah itu Tunggal, Mandiri, tiada sekutu
bagi-Nya, baik dalam perbuatan, sifat maupun Zat-Nya. Allah swt berfirman :

          سُبْحَانَهُ ۖ هُوَ اللَّـهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Artinya : “Maha Suci Allah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan.”  QS. Az-Zumar [39:4]

          قُلْ هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ

Artinya : “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.”  QS. Al-Ikhlas [112:1]


          وَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ

Artinya : “Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan,
melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”  QS. Al-Baqara
[2:163]

          لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّـهُ لَفَسَدَتَا

Artinya : “Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan tuhan selain Allah,
tentulah keduanya itu telah rusak binasa.”  QS. Al-Anbiya [21:22]

          مَا اتَّخَذَ اللَّـهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَـٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَـٰهٍ بِمَا
          خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ عَمَّا يَصِفُونَ

Artinya : “Allah sekali  kali tidak mempunyai anak, dan sekali  kali
tidak ada tuhan lain beserta-Nya, kalau sekiranya ada tuhan lain
beserta-Nya, maka masing  masing tuhan itu akan membawa makhluk yang
diciptakannya dan sebagian dari tuhan  tuhan itu akan mengalahkan
sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.”
QS. Al-Mu’minun [23:91]

          قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا .
          سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا

Artinya : “Katakanlah : ‘Jikalau ada tuhan  tuhan di samping-Nya,
sebagaimana yang mereka katakana, niscaya tuhan  tuhan itu mencari
jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy.’ Maha Suci dan maha Tinggi Dia
dari apa yang mereka katakana dengan ketinggian yang sebenar
benarnya.”  QS. Al-Isra [17:42-43]

        7 Qudrt (Berkuasa)

sifat allah qudrat artinya

Sifat Qudrt ialah kemampuan Allah menciptakan dan meniadakan apa saja
yang Dia kehendaki berdasar keinginan-Nya. Apabila Allah tidak mempunyai
kemampuan, tentu Dia tidak dapat mencipta makhluk sekecil apa pun. Allah
swt. berfirman :

          إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”  QS.
Al-Baqara [2:20]

          وَمَا كَانَ اللَّـهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ
          عَلِيمًا قَدِيرًا

Artinya : “Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah, baik di
langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Kuasa.”  QS. Fatir [35:44]

        8 Irdat (Berkehendak)

Sifat Irdat ialah kehendak menakdirkan sesuatu sebelum menciptakannya.
Allah memiliki kebebasan menciptakan apa saja sesuai kehendak-Nya dan
pilihan-Nya. Karena itu, adakalanya Dia menciptakan sesuatu berbentuk
panjang, tinggi atau pendek, ada yang bagus dan ada yang jelek,
adakalanya pandai dan adakalanya bdh. Allah swt. berfirman :

          إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ

Artinya : “Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami
menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun (jadilah), maka
jadilah ia.”  QS. An-Nahl [16:40]

          وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ
          وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Artinya :“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan
memilih-Nya. Sekali  kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci
Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”  QS.
Al-Qasas [26:68]
          قُلِ اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ
          وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : “Katakanlah : ‘Wahai, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada rang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut
kerajaan dari rang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan rang yang
Engkau kehendaki dan Engkau hinakan rang yang Engkau kehendaki. Di
tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu’.”  QS. Ali Imrn [3:26]


          لِّلَّـهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا
          وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ . أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَن يَشَاءُ
          عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ

Artinya : “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia
menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak  anak perempuan
kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak  anak laki  laki
kepada yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis, laki
laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan
mandul kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa.”  QS. Ash-Shura [42:49]

        9 ‘Ilmu (Mengetahui)

sifat ilmu allah
Sifat ‘Ilmu ialah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu yang telah
berlalu, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Allah swt. berfirman :


          إِنَّ اللَّـهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.”  QS.
Al-Mujadilah [58:7]


          وَأَنَّ اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya : “Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar  benar meliputi
segala sesuatu.”  QS. At-Talaq [65:12]


          وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ
          حَبْلِ الْوَرِيدِ

Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan leh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.”  QS. Qaf [50:16]

        10 Hayat (Hidup)

sifat hayat artinya

Sifat Hayat ialah Allah itu Maha Hidup dan Kekal serta tidak bakal
sirna. Allah swt. berfirman :

          وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ

Artinya : “Dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha Hidup kekal lagi yang
tidak mati.” QS. Al-Furqan [25:58]

          وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ

Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan
Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)QS.ta-Ha
[20-111]

        11 Sama’ (Mendengar)

sifat sama' allah

Sifat Sama’ ialah didengarnya segala sesuatu leh Allah. Allah mendengar
segala sesuatu yang tidak dapat didengar leh selain-Nya. Allah swt.
berfirman :

          قَدْ سَمِعَ اللَّـهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّـهِ وَاللَّـهُ
          يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللَّـهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang
mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya)
kepada Allah. Dan Allah mendengar sal  jawab antara kamu berdua.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”  QS. Al-Mujadila[58-1]

          قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ

Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta
kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.”  QS. Ta-Ha [20:46]

        12 Bashr (Melihat)

arti sifat bashar

Sifat Bashr ialah terlihatnya segala sesuatu leh Allah. Tidak ada
sesuatu pun yang lepas dari pandangan Allah. Allah swt. berfirman :

          لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia,
dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.”  QS. Ash-Shura [42:11]

      13. Kalam (Berbicara atau Berfirman)

Sifat Kalam ialah bahwa Allah itu Maha Bicara. Allah swt. berfirman :

          وَكَلَّمَ اللَّـهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

Artinya : “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.”
QS. An-Nisa [4:164]

          وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ

Artinya : “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu
yang Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya.”
QS. Al-A’raf [7:143]

      14. Kaunuhu Qdirn

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Qdirn, artinya terbukti Allah
yang Maha Kuasa dan Mustahil Allah tidak Kuasa. Adapun dalil  dalilnya
cukup dengan sifat Qudrt.

      15. Kaunuhu Muridan

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Muridan, artinya terbukti Allah
yang Maha berkehendak dan mustahil Allah tidak mempunyai kehendak.
Adapun dalil  dalilnya cukup dengan sifat Irdat.

      16. Kaunuhu ‘Aliman

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu ‘Aliman, artinya terbukti Allah
yang Maha Mengetahui dan mustahil Allah yang bdh. Adapun dalil
dalilnya cukup dengan sifat ‘Ilmu.

      17. Kaunuhu Hayyan

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Hayyan, artinya terbukti Allah
yang Hidup dan mustahil Allah mati. Adapun dalil  dalilnya cukup dengan
sifat Hayat.

      18. Kaunuhu Sami’an

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Sami’an, artinya terbukti Allah
yang Maha Mendengar dan mustahil Allah yang tuli. Adapun dalil
dalilnya cukup dengan sifat Sama’.

      19. Kaunuhu Bashirn

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Bashirn, artinya terbukti
Allah yang Maha Melihat dan mustahil Allah yang buta. Adapun dalil
dalilnya cukup dengan sifat Bashr.

      20. Kaunuhu Mutakalliman

Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Mutakalliman, artinya terbukti
Allah yang Berfirman, dan mustahil Allah yang bisu. Adapun dalil
dalilnya cukup dengan sifat Kalam.

Semoga Bermanfat..Amin
=============

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manaqib jawahirul ma’ani atau MANAQIB ASY-SYEICH ABDUL QADIR AL-JILANI

Fiqih Puasa Mazhab Syafi’i

Kitab Sahih Ibnu Khuzaimah