Kumpulan Sholawat Nabi
Kumpulan Sholawat Nabi
عَنْ سَلاَمَةَ الْكِنْدِيِّ قَالَ: كَانَ عَلِيٌّ رَضِِيَ اللهُ عَنْهُ يُعَلّمُ النَّاسَ الصَّلاَةَ عَلَى النَّبِّيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : اَللَّهُمَّ دَاحِىَ الْمَدْحُوَّاتِ, وَبَارِئَ الْمَسْمُوْكَاتِ, وَجَبَّارَ الْقُلُوْبِ عَلَى فِطْرَتِهَا شَقِيِّهَا وَسَعِيْدِ هَا,اجْعَلْ شَرَائِفَ صَلَوَاتِكَ وَنَوَاميَ بَرَكَاتِكَ وَرَأْفَةَ تَحَنُّنِكَ , عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِ كَ وَرَسُوْلِكَ, الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالْمُعْلِنِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالدَّامِغِ لِجَيْشْاتِ اْلاَبَاطيِْ كَمَا حُمِّلَ ,فَاضْطَلَعَ بِأَمْرِكَ بِطَاعَتِكَ ,مُسْتَوْفِزًا فِى مَرْضَاتِكَ,بَغَيْرِ نَكْلٍ فِى قَدَمٍ وَلاَوَهْيٍ فِى عَزْمٍ ,وَاعِيًا لِوَحْيِكَ ,حَافِظًا لِعَهْدِ كَ ,مَاضِيًّا عَلَى نَفَاذِ أَمْرِكَ ,حَتَّى أَوْرَ ى قَبَسًا لِقَابِسٍ , آلا ءَ اللهِ تَصِلُ بِهِ أَسْبَابَهُ ,بِهِ هُدِيَتِ اْلقُلُوْبُ بَعْدَ حَوْضاتِ الْفِتَنِ وَاْلاِثْمِ ,وَأَبْهَجَ مُوْ ضِحَاتِ اْلاَعْلاَمِ وَنَائِرَاتِ اْلاَحْكاَمِ وَمُنِيْرَاتِ اْلاِسْلاَمِ,فَهُوَ أَمِيْنُكَ الْمَأْمُوْنُ وَخَازِنُ عِلْمِكَ الْمَخْزُوْنِ وَشَهِيْدُكَ يَوْمَ الدِّيْنِ وَبَعِيْثُكَ نِعْمَةً وَرَسُوْلُكَ بِالْحَقِّ رَحْمَةً.َ اَللَّهُمَّ افْسَحْ لَهُ فِى عَدْنِكَ وَاجْزِهِ مُضَا عَفَاتِ الْخَيْرِ مِنْ فَضْلِكَ لَهُ مُهَنّئَاتٍ غَيْرَ مُكَدَّرَاتٍ مِنْ فَوْزِ ثَوَابِكَ الْمَحْلٌوْلِ وَجَزِيْلِ عَطَائِكَ الْمَعْلُوْلِ . اَللَّهُمَّ أَعْلِ عَلَى بِنَاءِ النَّاسِّ بِنَاءَهُ وَأَكْرِمْ مَثْوَاهُ لَدَيْكَ وَنُزُلَهُ وَأَتْمِمْ لَهُ نُوْرَهُ وَاجْزِهِ مِنِ ابْتِعَاثِكَ لَهُ مَقْبُوْلَ الشَّهَادَةِ وَمَرْضِيَّ اْلمَقَالةِ ذَا مَنْطِقٍ عَدْلٍ وَخُطَّةٍ فَصْلٍ وَبُرْهَانٍ عَظِيْمٍ
“ Salamah al Kindi berkata,” Ali bin Abi Thalib r.a mengajarkan kami cara bershalawat kepada Nabi SAW dengan berkata:” Ya Alloh, pencipta bumi yang menghampar, pencipta langit yang tingi, dan penuntun hati yang celaka dan yang bahagia pada ketetapanya, jadikanlah shalawat –Mu yang mulia, berkah-Mu yang tidak terbatas dan kasih saying-Mu yang lebut pada Muhammad hamba dan utusan-Mu, pembuka segala hal yang tertutup, pamungkas yang terdahulu, penolong agama yang benar dengan kebenaran,dan penkluk bala tentara kebatilan seperti yang dibebankan padanya, sehingga ia bangkit membawa perintah-Mu dengan tunduk kepada-Mu, siap menjalankan ridha-Mu, tanpa gentar dalam semangat dan tanpa kelemahan dalam kemauan, sang penjaga wahyu-Mu, pemelihara janji-Mu, dan pelaksana perintah-Mu sehingga ia nyalakan cahaya kebenaran pada yang mencarinya, jalan – jalan nikmat Alloh terus mengalir pada ahlinya dengan Muhammad hati yang tersesat memperoleh petunjuk setelah menyelami kekufuran dan kemaksiatan,
ia ( Muhammad ) telah memperindah rambu – rambu yang terang, hukum – hukum yang bercahaya, dan cahaya – cahaya Islam yang menerangi, dialah ( Muhammad )orang yang jujur yang dipercayai oleh-Mu dan penyimpan ilmu-Mu yang tersembunyi, saksi-Mu di hari kiamat, utusan-Mu yang membawa nikmat, rasul-Mu yang membawa rahmat dengan kebenaran.
Ya Alloh, luaskanlah surga-Mu baginya, balaslah dengan kebaikan yang berlipat ganda dari anugerah-Mu baginya, yaitu kelipatan yang mudah dan bersih, dari pahala-Mu yang dpat diraih dan anugerah-Mu yang agung dan tidak pernah terputus . Ya Alloh, berilah ia derajat tertinggi diantara manusia, muliakanlah tempat tinggal dan jamuannya di surga-Mu, sempurnakanlah cahayanya, balaslah jasanya sebagai utusan-Mu dengan kesaksian yang diterima, ucapan yang diridhai, pemilik ucapan yang lurus, jalan pemisah antara yang benar dan yang bathil dan hujjah yang kuat.
Hadits ini diriwayatkan oleh beberapa muhaditsin diantaranya adalah Sa’id bin Manshur, Ibn Jarir (224- 310 H/839-923 M) dalam Tahdzib alAtsar, Ibn Abi Ashim, Ya’qub bin Syaibah dalam Akhbar ‘Ali, Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (29520), al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Ausath (9089) dan lain-lain. Selain itu Hadits ini juga dikutip oleh ahli hadits sesudah mereka seperti al-Hafizh al- Qadhi Iyadh dalam al-Syifa, al-Hafizh al-Sakhawi dalam al-Qaul al- Badi’, Ibn Hajar al-Haitami dalam al-Durr al-Mandhud, al-Hafizh al- Ghummari dalam Itqan alShan’ah dan lain-lain. Menunit al-Hafizh Ibn Katsir, redaksi shalawat ini popular dari Ali bin Abi Thalib.
Assalamu'alaikum wr wb
ayo saudara-saudari sekalian mari kita kumpulkan berbagai Sholawat Rasul
disini...Insya Allah akan menambah manfaat bagi kita semua...
Sholawat Nariyah
اللهم صل صلاة كاملة، وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد،
وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم
وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل
معلوم لك
وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم
وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل
معلوم لك
Allohumma sholli ‘sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul
khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka
Artinya : Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan
berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad
yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan,
terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri
dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga
atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan
hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU
Sholawat ini pernah diijazahkan oleh ustadz Mawardi, salah seorang
muthowwif jamaah hajji Tazkia yang sudah menetap lama di Saudi. Sholawat
ini hendaknya dibaca 11 kali setelah sholat fardhu. Sholawat ini banyak
faedahnya
Belakangan setelah beberapa waktu berlalu saya membaca kitab terjemahan
Afdhal al Salawat ‘ala Sayyid as Sadat karangan Yusuf bin Ismail an
Nabhani (diterjemahkan oleh Muzammal Noer dengan judul Bershalawat untuk
mendapat keberkahan hidup, dengan penerbit Mitra Pustaka, Cetakan I
Desember 2003 hal 302)
Imam Ad Dinawari berkata : Siapa saja membaca shalawat setiap selesai
sholat sebanyak 11 kali dan ia menjadikannya sebagai bacaan rutin maka
rizkinya tidak akan pernah putus dan ia mendapatkan derajat yang tinggi…
SHALAWAT IBRAHIMIYAH
Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah
karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama,
banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap
hari secara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar
untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini
secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw.
Adapun kalimatnya yaitu :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA
MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI
SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA
BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI
SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi
Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu
kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah
kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau
memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk
makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.
SHALAWAT NURIL ANWAR
Allahumma shalli 'alaa nuuril anwaari wasirril asraari, watiryaaqil aghyaari wamiftaahi baabil yasaari, sayyidinaa wamaulaana Muhammadinil
muhtaari wa aalihil ath haari wa ash haabihil ahyaari 'adada ni'amillaahi wa ifdhaalih.
muhtaari wa aalihil ath haari wa ash haabihil ahyaari 'adada ni'amillaahi wa ifdhaalih.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia
dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu
kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw yang terpilih,
keluarganya yang suci dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan
nikmat Allah SWT dan karunia Nya
Keutamaan dan khasiat sholawat Nurul anwar :
Sholawat ini bersumber dari wali quthub Sayyid Ahmad al Badawi ra.
menurutnya, keutamaan dan kegunaannya sholawat ini adalah :
Jika dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari
segala mara bahaya dan memperoleh rizki dengan mudah
Jika dibaca 7 kali sebelum tidur, insya Allah akan terhindar dari
sihir yang dilakukan orang jahat
Jika dibaca 100 kali sehari semalam, akan memperoleh cahaya Illahi,
menolak bencana, mendapat rizki lahir batin
KEUTAMAAN SHOLAWAT MUNJIYAT
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas junjunan kami, Muhammad,dengan suatu shalawat yang menye-babkan kami selamat dari semua ketakutan dan malapetaka, yang menyebabkan Engkau menunaikan semua hajat
kami, yang menyebabkan Engkau me-nyucikan kami dari semua kejahatan,yang menyebabkan Engkau mengangkat kami ke derajat yang tinggi di sisi-Mu, dan yang menyebabkan Engkau menyampaian semua cita-cita kami
berupa kebaikan-kebaikan dunia dan akhirat."
Penjelasan:
Shalawat di atas disebutkan di dalam kitab Dalâ'il. Dalam syarah kitab tersebut disebutkan riwayat dari Hasan bin 'Ali Al-Aswânî. Ia berkata,"Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalarn setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya."
Komentar oleh Asy-Syeikh Yusuf Isma’il An-Nabhani :
Telah dikutip dari Al-Hasan bin ‘Ali Al-Aswani di dalam komentar
Ad-Dalail (penjelasan atau komentar dalam kandungan kitab kumpulan
solawat yang berjudul Dalailul Khairat), bahwa beliau telah berkata,
"Siapa yang membaca solawat ini sebanyak seribu kali ketika tertimpa
kesulitan dan musibah, Allah akan melapangkan [perkara itu] darinya dan
akan menyampaikan hajatnya."
Dan telah diriwayatkan dari Ibn Al-Fakihani , dari Asy-Syaikh As-Solih
Musa Ad-Darir , dan beliau telah berkata: Aku pernah berlayar di sebuah
laut. Tiba-tiba angin (angin taufan) telah melanda atas kami. Sedikit
manusia yang dapat selamat dari tenggelam dan banyak orang telah
menjerit-jerit didalam ketakutan. Tiba-tiba aku merasa mengantuk dan aku
telah tertidur. Aku telah melihat An-Nabi di dalam mimpi dan Baginda
telah berkata, "Katakanlah kepada para penumpang kapal ini agar mereka
mengucapkan sebanyak seribu kali, "Wahai Allah, limpahkanlah solawat ke
atas penghulu kami Muhammad, dan juga ke atas keluarga penghulu kami
Muhammad, solawat yang dengannya kami diselamatkan . . . sehingga . . .
setelah kami mati. "
Setelah terjaga dari tidur dan aku memberitahu para penumpang tentang
mimpiku itu, dan kami pun bersolawat dengannya (dengan ungkapan solawat
yang telah diterima di dalam mimpi itu) lebih kurang tiga ratus kali.
Allah melapangkan kami daripada keadaan yangmencemaskan itu.
Dan telah berkata As-Saiyid Muhammad Afandi `Abidin di dalam catatan
beliau (penjelasannya) bahawa Al-`Allamah Al-Musnid Ahmad Al-‘Attor
telah menyebutnya sebagai Solawat Al-Munjiyyah, dan beliau telah berkata
pada bagian akhirnya:
Telah menambah Al-`Arif Al-Akbar dengan kata-kata: Wahai Yang Paling
Penyayang daripada segala yang bersifat penyayang, wahai Allah.
Beliau telah berkata: Telah berkata sebagian masyayikh: Siapa yang
mengucapkannya sebanyak seribu kali ketika ada kesulitan atau ketika
turunnya musibah, Allah akan melapangkan perkara itu darinya dan akan
rnenyampaikan hajatnya. Dan siapa yang memperbanyak membacanya pada
waktu datang penyakit ta'un [sedang menular],akan diamankan darinya. Dan
siapa yang memperbanyak membacanya ketika berlayar dilaut, akan
diamankan dari tenggelam. Dan siapa yang membacanya sebanyak lima ratus
kali, akan disampaikan apa yang dia inginkan di dalam hal menarik rezeki
dan kekayaan, insya - Allah Ta’ala, dan ia adalah sesuatu yang
benar-benar mujarab pada semua perkara itu. Dan Allah Ta’ala jua yang
lebih mengetahui.
Dan telah menyebut Asy-Syaikh As-Sowi kurang lebih sama di dalam
komentar mengenai Wird Ad-Dardir (wirid-wirid yang telah digubah oleh
Asy-syaikh Ahmad seorang guru bagi At-Toriqah Al-Khalwatiyyah, yang amat
terkenal di negara Mesir pada zamannya) yang telah mengutip dari
As-Samhudi dan Al-Malawi .
Dan telah berkata Asy-Syaikh Al-‘Arif Muhammad Haqqi Afandi An-Nazili di
dalam kitabnya Khazinah Al-Asror : Ketahuilah bahwa solawat-solawat itu
dibahagikan kepada empat ribu jenis, dan pada satu riwayat yang lain,
dua belas ribu. Setiap satu darinya telah dipilih oleh satu jamaah dari
ahli Timur dan Barat, sesuai dengan apa yang telah mereka temui di dalam
menjalin ikatan rohani di antara mereka dengan Baginda dan dari apa yang
mereka fahami padanya dari hal keistimewaan-keistimewaan dan
manfaat-manfaat, dan apa yang telah mereka temui padanya dari hal
rahasia-rahasia, yang setengahnya telah menjadi masyhur melalui ujikaji
dan melalui penyaksian di dalam mendapatkan kelepasan daripada segala
kesempitan dan pencapaian hasrat, seperti Solawat Al-Munjiyyah ini.
Dan beliau telah menyebutkan bentuk ungkapan itu. Kemudian, beliau telah
berkata: Dan yang lebih utama ialah dia mengucapkan, "Wahai Allah,
limpahkanlah solawat atas penghulu kami Muhammad dan atas keluarga
penghulu kami Muhammad. Solawat yang dengannya kami diselamatkan . . ."
sehingga ke akhirnya, kerana apa yang telah dikatakan oleh Baginda ,
"Apabila engkau sekalian bersolawat ke atasku, jadikanlah ia umum (tidak
dikhaskan untuk diri Baginda seorang, tetapi juga mencakupi ahli
keluarga Baginda ).
Dan kesannya, dengan diikut sertakan keluarga Baginda itu, adalah lebih
lengkap, dan lebih umum, dan lebih banyak pahala dan manfaatnya dan
lebih cepat untuk dimakbulkan. Begitulah yang telah diwasiatkan kepadaku
dan yang telah diijazahkan kepadaku oleh sesetengah masyaikh.
Dan Asy-Syaikh al-Akhbar juga telah menyebutnya dengan disertakan
sebutan ahli keluarga Baginda itu, dan beliau telah berkata bahwa ia
adalah satu perbendaharaan dari segala perbendaharaan Al-'Arsy
(singgahsana Allah). Sesungguhnya, siapa yang berdoa dengannya sebanyak
seribu kali pada tengah malam untuk hajat, hajat dunia atau hajat
akhirat, Allah Ta`ala akan menunaikan hajatnya. Sesungguhnya Ia
(pengabulan bagi solawat ini) adalah lebih cepat daripada kilauan kilat,
dan ia adalah eliksir yang agung dan penawar yang besar (sangat
mujarab). Dan tiada dapat tiada, hendaklah ia disembunyikan dan
ditutupkan daripada yang bukan ahlinya.
Demikianlah sebagaimana ia telah disebutkan di dalam Sirr Al-Asror, dan
demikianlah juga sebagaimana yang telah disebutkan oleh Asy-Syaikh
Al-Buni dan Al-Imam Al-Jazuli mengenai keistimewaan-keistimewaan Solawat
Al- Munjiyyah dan juga penerangan rahasia-rahasianya. Dan hendaklah
engkau meninggalkannya (tidak menceritakan keistimewaan-keistimewaan dan
rahasia-rahasia ini kepada orang-orang yang fasik) agar tidak terjatuh
ke tangan orang-orang yang jahil. Dan semoga isyarat ini sudah mencukupi
untukmu.
(Sumber kitab Afdholus Sholawatu 'ala sayyida saddah karangan Asy-Syeikh Yusuf ibn Isma’il An-Nabhani)
SHALAWAT AT TAAJJIYYAH
اَللَهُمَّ صَلِّ وَسَّلِمْ وَبَارِكْ وَكَرِّمْ . بِقُدْرِعَظَمَةِ ذَاتِكَ الْعَلِيَّةِ . فِى كُلِّ وَقـْتٍ وَحِيْنٍ اَبَدًا .
عَدَدَمَاعَلِمْتَ وَزِنَةَ مَاعَلِمْتَ وَمِلْءَ مَاعَلِمْتَ . عَلىَ سَيـِّدِنَاوَمَوْ لاَنَامُحَمَّدٍ . وَعَلَى آلِ
سَيـِّدِنَاوَمَوْ لاَنَامُحَمَّدٍ . صَاحِبِ التَّاجِ وَالْمِعْرَاجِ وَالْبُرَاقِ وَالْعَلَمِ . وَدَافِعِ الْبَلاَءِ
وَالْوَبَاءِ وَالْمَرَضِ وَاْلاَ لَمِ . جِسْمُهُ مُطَهَّرٌ مُعَطَّرٌ مُنَوَّرٌ . مَنِ اسْمُهُ مَـْكتُوْبٌ مَرْفُوْعٌ
مَوْضُوْعٌ عَلَى اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ . شَمْسِ الضُّحَى بَدْرِالدُّجَى نُوْرِالْهُدَى مِصْبَاحِ الظُّـلَمِ . اَبِى
اْلقَاسِمِ سَيِّدِ اْلكَوْ نَيْنِ وَشَفِيْعِ اْلثَّّـقَلَيْنِ . اَبِى اْلقَاسِمِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ
سَيِّدِاْلعَرَبِ وَاْلعَجَمِ . نَبِيِّ اْلحَرَمَيْنِ مَحْبُوْبٌ عِنْدَرَبِّ اْلمَشْرِقـَيْنِ وَاْلمَغْرِبَيْنِ .
يَاأََيـُّهَااْلمُشْـتَاقـُوْنَ لِنُوْرِجَمَالِه صَلـُّـْواعَلَيْهِ وَسَـلِّمُوْاتَسْلِيْمًا
Allahumma sholli wassalim wabarik wa kariim. Biqudri’adzamati zatikal
‘aliyyah. Fiikulli waqtiwahiinin abadan. ‘adada ‘alimta wazinata
ma’alimta wamil ‘amaa ‘alimta. ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammadi.
Wa’alaa ali sayyidinaa wamaulanaa muhammadi. Sohibittajiwal mi’raaji
walburaaqi wal’alam. Wadaafi’il bala’I wal waba’I walmaradhi wal alam.
Jismuhu muthohharun munawwarun. Manismuhu maktuubumar fuu’umau dhuu’un
‘alaallau hi walqalam. Syamsidhuhaa badriddujaa nuuril hudaa mishbaa
hizhzhulam. Abilqoosimi sayyidil kaunayni wa syafii’sysyaqolayn. Abiil
qasimi sayyidinaa muhammadibni ‘abdillahi sayyidil ‘arabi wal’ajam.
Nabiyyal haramayni mahbuubun ‘indarabbil masyriqoyni wal maghribayn. Yaa
‘ayyuhal musytaquuna linuuri jamalih sholluu ‘alayhi wasallamuutasliima.
(Ya Allah, Limpahkanlah Shalawat dan salam, berikanlah keberkatan dan
kemuliaan, sebesar keagungan Dzat-Mu Yang Maha Tinggi, di setiap waktu
dan kesempatan, selama-lamanya, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui,
sebesar bilangan segala yang Engkau ketahui, dan sepenuh bilangan segala
yang Engkau ketahui, kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad saw,
pemilik mahkota, Nabi yang (diistimewakan dengan) Mi’raj, kendaraan
Buraq dan dengan bendera (Liwa’ al-Hamd). Nabi yang jasadnya suci dan
disucikan, beraroma harum semerbak dan bercahaya. Nabi yang namanya
ditinggalkan dan terpampang di Lauh al-Mahfuz dan Qalam. Matahari
diwaktu Dhuha, purnama dikegelapan malam, cahaya petunjuk, pelita
kegelapan, Abi al-Qasim, pemimpin dua alam dan pemberi syafaat bagi jin
dan manusia. Nabi dari dua tanah haram, yang dicintai Tuhan penguasa
Masyriq dan Maghrib. Wahai siapa yang merindukan (untuk melihat) cahaya
keindahannya, ucapkanlah shalawat dan salam kalian kepadanya)
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ بِجَمِيْعِ الصَّلَوَاتِ كُلِّهَاعَدَدَمَافِى عِلْمِ اللهِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَالِه وَمَنْ
وَالاَهُ فِى كُلِّ لَحْظَةٍ اَبَدًا بِكُلِّ لِسَانٍ لاِ َهْلِ اْلمَعْرِفَةِ بِالله (ثَلاَ ثًا) عَدَدَ خَـْلقِكَ
وَرِضَى نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
وَالاَهُ فِى كُلِّ لَحْظَةٍ اَبَدًا بِكُلِّ لِسَانٍ لاِ َهْلِ اْلمَعْرِفَةِ بِالله (ثَلاَ ثًا) عَدَدَ خَـْلقِكَ
وَرِضَى نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
Allahumma sholly wasallim bijamii’isholawati kullihaa ‘adada mafii
‘ilmillahi ‘alaa sayyidinaa muhammadin waalihi waman walahufikulli
lahzhotin abadan bikulli lisanin li ahlil ma’rifatibillah….(3x). ‘adada
kholqika wa ridho nafsika wa zinata ‘arsyika wamidaa dakalimatika
(Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam, dengan segenap shalawat
yang ada didalam ilmu Allah, atas junjungan kami Muhammad saw dan
keluarganya serta orang-orang yang mengikutinya. Dalam setiap waktu,
selam-lamanya, dengan segala bentuk ungkapan orang-orang yang telah
mengenal Allah swt (ahli ma’rifah) (3 kali), sebanyak bilangan
makhluk-Nya, Keridhoan diri-Nya sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak
bilangan tinta kalimat-Nya.)
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى الِـ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَاْلاَصْحَابِ صَلاَ ةً وَسَلاَمًا
تَرْفَعُ بِهِمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ الْحِجَابُ وَتُدْ خِلَنِىْ بِهِمَاعَلَيْهِ مِنْ اَوْسَعِ بَابٍ وَتَسْقِيْنِيْ بِهِمَا
بِيَدِهِ الشَّرِْيفَةِ اَعْذَبَ اْلكُؤُ ْوسِ مِنْ أَحْلَى شَرَابٍ ( ثَلاَ ثَ ) عَدَدَ خَـْلقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ
وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
.
تَرْفَعُ بِهِمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ الْحِجَابُ وَتُدْ خِلَنِىْ بِهِمَاعَلَيْهِ مِنْ اَوْسَعِ بَابٍ وَتَسْقِيْنِيْ بِهِمَا
بِيَدِهِ الشَّرِْيفَةِ اَعْذَبَ اْلكُؤُ ْوسِ مِنْ أَحْلَى شَرَابٍ ( ثَلاَ ثَ ) عَدَدَ خَـْلقِكَ وَرِضَى نَفْسِكَ
وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ.
.
Allahuma sholly wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa ali
sayyidinaa muhammadin wal ashhabisholaatan wasalaaman tarfa’u bihimaa
bainii wabainahul hijabu watud khilanii bihimaa ‘alayhi min awsa’i
baabiwa tasqiinii bihimaa biadihishsharii fati a’dzobal ku’uusi min
‘ahla syaraabi ...3x
‘adada kholqika wa ridho nafsika wa zinata ‘arsyika wamidaa dakalimatika
(Ya Allah, Limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami
Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya. Shalawat dan salam yang
dengannya Engkau angkat hijab yang mendidindingi diriku dengannya, kau
masukan aku kedalam pintu yang paling lebar, dan kau tuangi aku dengan
tangan yang mulia dan dari cawan yang terindah, semurni-murni dan serta
semanis-manis minuman, sebanyak bilangan makhluk-Nya, keridhan dari-Nya,
sebesar keagungan arsy-Nya dan sebanyak bilangan tinta kalimat-Nya.)
Shalawat Syifa (Obat)
Fadlilahnya : Agar kita benar-benar dapat memperoleh kesehatan jasmani
dan rohani, maka perbanyaklah dan biasakanlah membaca shalawat
berikut.Ini shalawatnya :
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ
الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas baginda kami Nabi Muhammad
yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat
badan, yang merupakan cahaya dan sinar penglihatan dan yang merupakan
penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan dan juga
tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dan
berilah keselamatan “
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ
بِالْحَقِّ وَالْهَادِى اِلى صِرَاطِك َالْمُسْتَقِيْم وَعَلى الِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
بِالْحَقِّ وَالْهَادِى اِلى صِرَاطِك َالْمُسْتَقِيْم وَعَلى الِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
"Ya Allah, Limpahilah Rahmat ke atas Junjungan Muhammad, yang
membukakan apa yang tertutup, yang menamatkan apa yang terdahulu, yang
membela kebenaran dengan kebenaran, yang memberi petunjuk kepada
jalan-Mu yang lurus. Dan ke atas keluarganya bersesuaian dengan pangkat
dan kedudukannya yang tinggi."
Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan, dibawah ini hanya
keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya
dirahasiakan oleh Allah SWT, diantaranya adalah :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia
dan akhirat
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di
alam semesta ini 6000x lipat
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca
oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman
( husnul khotimah ).
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya
dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih
selama 1 juta tahun.
7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang
pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti
tuntutannya di hari kiamat.
8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9. Syekh Ahmad at-Tijany r.a berkata :”Keistimewaan sholawat al-Fatih
sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT
yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu
terdiri dari 100,000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang,
dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000
tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 x,
semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih
1x. ( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie
at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 )
mari kita mengamalkan, insya Allah akan mendapatkan barokah dan syafaat
dari baginda Nabi SAW, amin..
Wassalamualikum.Wr.Wb
==================
Komentar
Posting Komentar