Rahasia Sujud Ketika Sholat
Rahasia Sujud Ketika Sholat
Gerakan Sujud pada sholat melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu:
1. dahi
2. hidung
3. kedua telapak tangan
4. lutut
5. kedua hujung kaki (jari).
Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah SWT dan meminta
segala macam permintaan kepada Allah swt.
Sekaligus, mengikis sifat tercela seperti sombong, riya’, ujub, takabur dll.
Dr. Fidelma O’Leary, Phd Neuroscience dari St Edward’s University, telah menjadi mu’allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.
Dalam kajiannya ditemukan bahwa ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah dan urat ini hanya dimasuki darah ketika manusia bersujud.
Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja.
Yaitu pada waktu-waktu solat yang telah ditetapkan (subuh, zuhur, asar,
maghrib dan Isya’).
SubhanAllah…
Jadi, siapa yang tidak solat maka urat ini tidak menerima darah sehingga
otaknya tidak berfungsi secara normal.
Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di
masyarakat yg tidak solat saat ini.
Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah saw, supaya kita sujud berlama-lama pada raka’at terakhir.
Manfaat sujud berlama-lama ini adalah untuk:
1. Menolak pening
2. Jauhi migrain
3. Segarkan otak
4. Tajamkan akal pikiran (peka)
5. Legakan sistem pernafasan
6. Betulkan pundi peranakan yang jatuh
7. Betulkan dan kukuhkan kedudukan bayi dalam kandungan
8. Elak kandungan songsang dll.
Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang sedang sujud.
SUBHANALLAH……….
*************************************
Rahasia Sujud Ketika Sholat Yang Penuh Dengan Kenikmatan
Rahasia sujud telah diungkap oleh berbagai kisah dan salah satunya adalah kisah salah seorang sahabat bernama Abu Firas Radhiyallahu ‘Anhu. Ia merupakan seorang ahlus shuffah dan suatu hari pernah bermalam (mabit) bersama dengan Rasulullah.
Abu Firas sendiri memiliki nama asli yaitu Rabi’ah bin Ka’ab Al Islami.
Merupakan suatu kegembiraan ketika bisa melakukan shalat malam dengan
penuh kekhusyukan di belakang Rasulullah. Saat itu Abu Firas sengaja
membawakan air wudhu bersama dengan tempatnya untuk keperluan
Rasulullah. Melihat apa yang dilakukan oleh oleh Abu Firas, Rasulullah pun lantas berterima kasih. Namun bukan hanya itu saja, beliau pun memberikan kesempatan kepada Abu Firas agar meminta sesuatu kepadanya.
“Salni, mintalah sesuatu kepadaku.” Begitulah ucap Rasulullah
Abu Firas sungguh senang dan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas
tersebut. Ia berpikir bahwa mungkin kesempatan itu tidak akan datang dua kali dalam hidupnya. Sebelumnya seorang sahabat ketika mendapatkan
ucapan tersebut langsung meminta pakaian baru yang dikenakan Rasulullah.
Rasul pun kemudian pulang ke rumahnya dan melipat baju tersebut serta menyerahkannya.
Rasul memang tidak pernah menolak selama ia mampu dan Abu Firas pun
berpikir keras apa yang akan dia minta dari Rasulullah. Kemudian Abu
Firas berkata,
“Aku ingin bersamamu di surga nanti wahai Rasulullah.”
“Hanya itu saja yang kau pinta?” Tanya Rasul
“Ya, itu saja.” Abu Firas memastikan
“Kalau begitu, bantulah aku dengan memperbanyak sujud.”
Sungguh dari kisah tersebut Rasulullah menyatakan bagaimana cara untuk bisa bersama dengan Rasulullah. Rasulullah menyebut bahwa untuk bisa bersamanya haruslah memperbanyak sujud. Tidak menyebutkan shalat, namun hanya sujud. Mengapa sujud begitu istimewa?
Sujud merupakan sikap merendahkan diri di hadapan Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Manusia berasal dan harus tersungkur kembali ke tanah. Semua
anggota tubuhnya bersatu dengan kerendahan tanah. Kondisi itulah saat
dimana manusia berada di titik terendah di hadapan Allah yang Maha
Tinggi. Sebuah kondisi ibadah yang sempurna karena menggabungkan antara kerendahan diri dengan keagungan Allah Yang Maha Tinggi.
Saat seperti itulah manusia akan lebih dekat kepada Allah. Hadist yang
menyatakannya adalah:
“Kondisi saat seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika
ia sedang bersujud.” (HR Muslim)
Ibnu Qayyim memperjelas tentang rahasia sujud dalam sholat dengan ucapan,
“Sujud adalah ubudiyah yang paling penting dalam shalat dan paling
krusial dibandingkan rukun-rukun yang lainnya. Oleh karena itu sujud
dijadikan sebagai penutup. Sementara ruku dan ritual sebelumnya diumpamakan sebagai pembuka dan pelengkap.”
Inilah yang menjadi hikmah sujud dalam shalat dimana Rasulullah meminta agar kita senantiasa memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh ketika sujud. Sujud memiliki kedekatan dengan Thawaf yang sama-sama dalam keadaan dekat dengan Allah dan disunnahkan untuk memperbanyak doa.
Sebuah atsar dari sahabat Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu menyatakan hal
tersebut. Saat itu ketika beliau sedang Thawaf, tiba-tiba ada seseorang yang hendak melamar anaknya, namun beliau hanya diam saja hingga thawaf selesai.
Ibnu Umar kemudian berkata:
“Tidak pantas aku mengingat urusan dunia sementara kita melihat Allah
dalam thawaf kita.”
Syaikhul Islam mengatakan bahwa sujud bukan hanya sebuah kegiatan fisik atau tubuh saja. Karena hati pun harus ikut bersujud. Seperti apakah
hati yang bersujud tersebut? Dalam Majmu Fatawa disebutkan
“Demi Allah, ia adalah sebentuk sujud yang tidak akan pernah berhenti dan mengangkat kepalanya hingga ia bertemu dengan Allah Ta’ala.”
Subhanallah, betapa rahasia sujud ketika sholat mampu menjadikan kita
bertemu dengan Allah dalam bentuk sebuah kenikmatan yang tidak terkira
dan bisa bersama dengan Rasulullah.
Semoga kita semua mampu bersujud bukan hanya fisik saja, melainkan hati dan pikiran juga.
Wallahu A’lam
*************************************
RAHASIA DI BALIK LAMANYA RUKU’ DAN SUJUD DALAM SHALAT
Mungkin ada yang pernah pergi ke dua tanah suci heran dengan lamanya ruku’ dan sujud saat shalat di sana. Melama-kan ruku’ dan sujud itu bukan tanpa alasan, tapi berdasarkan sandaran dari tuntunan Nabi -shollallohu alaihi wasallam-, simaklah hadits berikut ini:
.
Suatu hari Abdullah bin Umar -rodhiallohu anhuma- melihat seorang pemuda sedang shalat, dia memanjangkan shalatnya dan melamakannya, maka beliau bertanya: siapa yang tahu orang itu? Maka ada yang menjawab: Saya.
.
Beliaupun mengatakan: seandainya aku mengenalnya, tentu aku akan
menyuruhnya untuk MEMANJANGKAN ruku’ dan sujudnya, karena aku pernah mendengar Nabi -Shollallohu alaihi wasallam- bersabda:
.
"Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk shalat; semua dosanya
didatangkan, dan diletakkan di atas pundaknya. Maka setiap kali dia
ruku’ dan sujud, dosa-dosa tersebut menjadi berjatuhan”. [Lihat
Silsilah shahihah: 1398, sanadnya shahih].
.
Ternyata semakin lama kita ruku' dan sujud, semakin banyak dosa kita
yang dilepaskan dari kita, tidak inginkah dosa Anda banyak diampuni?!
Selain itu juga, ternyata ruku' dan sujud shalat kita bermanfaat bagi
kesehatan.
Berikut Manfaat Ruku' dan Sujud Bagi Kesehatan ....
Manfaat Ruku'
Ruku yang sempurna bisa di tandai apabila kita meletakan gelas di
punggung maka tidak akan tumpah sebab anatara kepala dan tulang belakang atau punggung sejajar. Posisi ruku yang sempurna bermanfaat menjaga kesempurnaan posisi punggung sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf dan posisi jantung sejajar dengan otak sehingga bagian tengah badan kita bisa teraliri darah dengan sempurna.
Posisi tangan tertumpu pada lutut ini sangat bermanfaat untuk
merelaksasikan pada otot-otot bahu sampai ke bawah. Mnerut penelitian
posisi ruku ini juga sangat bermanfaat untuk melatih kemih sehingga terhindar dari penyakit prostat.
Manfaat Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah ini kaya dengan kandungan oksigen yang bisa mengalir secara maksimal ke otak.
Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang, oleh karena itu
sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Demikian beberapa Manfaat Ruku' dan Sujud Bagi Kesehatan. Maka
lamakanlah ruku’ dan sujud Anda..!
Silahkan disebarkan, semoga bermanfaat.
Mudahan-mudahan Allah selalu mempermudah langkah kita, di manapun dan dalam keadaan apapun kita berada. Aamiinn..
************************************
Rahasia Sujud yang Tidak Kita Ketahui, Ini 6 Manfaat Utamanya
Mengapa sujud itu harus benar? selain salat anda tidak diterima jika salah, ternyata Allah SWT memberikan rahasia yang tidak
ternilai di dalamnya. Hikmah dalam melakukan gerakan yang benar ternyata selain berkaitan dengan amal, ibadah, juga kesehatan untuk kita semua.
MANFAAT UNTUK KESEHATAN:
Wallahu a’lamu bishshawab.
Hanya Allah yang tahu. Karena rahasianya, namun sebagai umat Muslim pasti semua merasakan manfaatnya. Rahasia kesehatan apabila kita melakukan gerakan yang benar, sudah diulas pula oleh para ahli.
Posisi: Seperti dilansir dari citrashare, sujud adalah gerakan yang menungging dengan meletakkan dahi dan hidung mencium lantai, kedua telaka tangan, lutut, ujung kaki, juga menyentuh lantai atau tempat sujud.
Manfaat:
1. Melancarkan Oksigen Pada Otak dan Mencegah Wasir
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar
biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Berikut testimoni dan pendapat dari Dr. Fidelma O’ Leary misalnya, Phd
(Neuroscience) dari St. Edward’s University, asal Irlandia, dia adalah
seorang mualaf. dia menemukan fakta penting tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia.
2. Terhindar dari gangguan Syaraf
Fidelma yang juga Neurologis (ahli syaraf), bahwa ada saraf-saraf
tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja di masuki darah. Bila
tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat buruk untuk kesehatan manusia. Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah sujud di dalam shalat ummat Islam.
3. Menjaga keindahan tubuh
Gerakan‑gerakan dalam sujud ini memang sangat khusus. Melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Karena semua anggota tubuh dilibatkan secara bersamaanya.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada.
Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga
telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih
indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Pakar Kesehatan Prof. Hembing, Prof. H.A Saboe dan Dr. Fidelma O’ Leary
Sujud adalah teknis merendahkan diri (menyembah) kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan menghadap kiblat. Yang secara zahir melibatkan lima
anggota badan yang tertumpu ke bumi: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung kaki. Dan secara bathin merendahkan akal dan hati, sambil mengucapkan dzikr. Ini menjadikan sujud sebagai istilah khas umat Islam, yang tidak dapat diganti atau diterjemahkan.
4. Menyehatkan Jantung
Prof. Hembing mengatakan, bahwa jantung, hanya mampu memasok 20% darah ke otak manusia. Untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, maka manusia membutuhkan rutinitas sujud. Selain sujud juga merupakan ‘aktivitas grounding’, yakni menetralisir radiasi listrik yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) di sekitar kita.
5.Memperbanyak ASI bagi wanita hamil
Hal itu diperkuat pula oleh Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid mengatakan bahwa radiasi itu akan sangat membahayakan organ tubuh, terutama otak."Bila tidak dinetralisir secara rutin (melalui sujud),".
Disamping itu, menurut penelitian Prof. H.A Saboe yang berbangsaan
German, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI akan bertambah banyak dan lancar.
6.Memperbaiki posisi bayi
"Ditambah lagi, dengan sujud yang teratur sangat membantu untuk
memperbaiki posisi bayi yang sungsang (mal presentasi)."
Pendapat Prof. H.A Saboe, mendapat sokongan Dr. Karno Suprapto, Sp.OG,
dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.“Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92%. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal. Maka, Itu sebabnya kini, banyak rumah sakit bersalin yang menganjurkan terapi sujud, bagi para wanita hamil," jelasnya.
Begitulah salah satu dari manfaat gerakan sujud, sangat luar biasa.
Tentunya bagi kita umat muslim, selain memang motivasi mengambil dan menjalankan perintah NYA. Ada rahasia dan manfaat paling besar di
dalamnya.
WaLlahu a’lamu bishshawab
*************************************
Rahasia Kenikmatan di Balik Sujud
Suatu hari salah seorang sahabat yang merupakan ahlus shuffah, Abu Firas radhiyallahu ‘anhu, bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nama asli Abu Firas adalah Rabi’ah bin Ka’ab al Aslami. Bermalam (mabit) bersama Rasulullah adalah kesempatan bagi para sahabat untuk menikmati shalat malam yang panjang nan khusyu’ di belakang sang qudwah shallallhu ‘alaihi wa sallam. Sebelum shalat, Abu Firas membawakan wadhu’ (air wudhu’ beserta tempatnya) dan beberapa perlengkapan untuk beliau. Melihat kebaikan Abu Firas seperti ini, tidak lantas Rasulullah diam saja. Beliau bukan sekedar berterima kasih dengan kata-kata, bahkan beliau persilahkan Abu Firas untuk meminta sesuatu. “Salni…”, kata Rasulullah. “Mintalah sesuatu kepadaku..”. Permintaan apa saja. Dan
sebagaimana kita tahu Rasulullah tidak pernah mengatakan “tidak”, selama beliau sanggup penuhi permintaan tersebut.
Abu Firas radhiyallahu ‘anhu tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ini adalah kesempatan emas. Mungkin tak akan terulang kembali seumur hidup. Pernah ada salah seorang sahabat yang meminta pakaian baru kepada Rasulullah, hadiah istimewa dari salah seorang shahabiyyah. Pakaian tersebut waktu itu sedang beliau kenakan. Mendengar permitaan seperti itu, Rasullah pun
masuk rumah, melipat, dan kemudian beliau berikan. Rupanya sahabat tadi ingin ber-tabarruk dengan menjadikan pakaian tersebut sebagai kain kafan. Pernah juga ada salah seorang Arab Badui yang meminta kambing sepenuh lembah yang ada di antara dua gunung. Rasulullah pun berikan.
Abu Firas faham akan hal ini, Rasulullah tidak pernah menolak ketika dimintai sesuatu.
Abu Firas pun berfikir, permintan jenis apa yang kira-kira beliau
sanggupi, dan bermanfaat hingga kelak di akhirat. Abu Firas memikirkan akhirat. Abu Firas tidak ingin meminta pakaian. Tidak pula kambing.
Jangankan kambing, ratusan unta pun pernah Rasululllah berikan kepada Shafwan bin Umayyah putra dedengkot musyrikin Umayyah bin Khalaf, pasca perang Hunain. Abu Firas meminta satu hal yang teristimewa, untuk kelak di surga.
“As’aluka muraafaqataka fil jannah”. Aku ingin membersamaimu nanti di
surga wahai Rasulullah. Pinta Abu Firas.
“Ada yang lain?”, tanya Rasulullah.
“Huwa dzaaka, hanya itu wahai Rasulullah”, jawab Abu Firas.
“Kalau begitu..”, kata Rasulullah menjawab permintaan istimewa dari Abu Firas ini,”..bantulah aku dengan memperbanyak sujud.”
Subhaanallah. Permintaan istimewa dari orang-orang istimewa, kepada
manusia paling istimewa, harus dicapai dengan cara yang istimewa pula.
Sujud, Rasulullah sebut secara khusus. Rasulullah tidak menyebut kata shalat, tapi mengkhususkan kata sujud. Sebegitu istimewakah sujud itu?
Sujud adalah kondisi ketika manusia sedang merendah di hadapan Rabb-nya.
Terbuat dari tanah, sedang menyungkur bersama anggota badannya di atas tanah. Bersama kepala, tangan, dan kaki, dan tentu saja bersama hati.
Satu irama. Saat inilah seharusnya seorang hamba benar-benar merasa
rendah di hadapan Rabb-nya Yang Maha Tinggi. Merasa kerdil. Merasa hina di hadapan Dzat Yang Maha Mulia.
Ibadah akan sempurna jika di saat yang sama terkumpul dua hal, seorang hamba merendahkan diri serendah-rendahnya, dan di saat yang sama mengagungkanNya setinggi-tingginya.
Sujud adalah saat dimana seorang hamba berada dalam kondisi paling
dsekat dengan Allah. Sebagaimana Rasulullah katakan:
أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد
“Kondisi saat seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud.” (HR Muslim)
“Sujud adalah..”, kata Ibnul Qayyim ketika menjelaskan rahasia di balik
ibadah shalat, “..’ubudiyyah yang paling penting dalam shalat, dan yang paling krusial dibandingkan rukun-rukun yang lainnya. Oleh karena itu, sujud dijadikan sebagai penutup. Sedangkan rukuk dan ritual-ritual yang lain sebelumnya, diumpamakan sebagai pembuka dan pelengkap.”
Inilah salah satu hikmah, mengapa Rasulullah perintahkan kita agar
bersungguh sungguh memanjatkan do’a saat bersujud. Sujud, identik dengan thawaf dalam ibadah haji. Thawaf juga kondisi ketika seorang hamba sedang berada pada kondisi sangat dekat dengan Allah dan disunnahkan memperbanyak do’a. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam sebuah atsar dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Saat itu ada yang hendak melamar putrinya ketika beliau sedang thawaf. Beliau diam saja hingga selesai thawaf, kemudian beliau katakana:
أتذكر أمرا من أمور الدنيا ونحن نتراءى الله في طوافنا
“Tidak pantas aku mengingat urusan dunia sementara kita melihat Allah
dalam thawaf kita”
Terkait ibadah yang bernama sujud ini, Syaikhul Islam menjelaskan bahwa yang bisa bersujud bukan hanya fisik saja. Bukan sekedar anggota badan.
Hati juga bisa bersujud. Bagaimana jika hati telah bersujud? Beliau
katakan dalam Majmu’ Fatawa: “Demi Allah, ia adalah sebentuk sujud yang
tidak akan pernah berhenti dan mengangkat kepalanya hingga ia bertemu dengan Allah ta’ala.”
Allahumma a’innaa ‘ala dzikrika wsyukrika, wahusni ‘ibaadatika.
*************************************
Rahasia Sujud dalam Untaian Amalan Shalat
Sujud adalah perhiasan Shalat. Jadi, lakukan sujud dengan benar. Imam
Shadiq (as) mengatakan: ". Setiap kali Anda melakukan shlat, melakukan
ruku dan sujud, Allah akan memberikan pahala tujuh puluh kali atau bahkan lebih
Sujud adalah sumber kebanggaan Allah kepada para malaikat dan dengan demikian , itu merupakan salah satu bentuk nikmat-Nya dimana dalam setiap sujud, salah satu dosa manusia diampuni dan dicatat baginya pahala yang besar Hazrat Ali ( AS ) berkata : " Jika seorang pria hanya tahu apa kemurahan berian [Allah pada] dia pada saat sujud, ia tidak akan pernah mengangkat kepalanya dari sujudnya itu. "
Sujud memadamkan api egoisme dan kebanggaan, dan menghindarkan manusia dari kesombongan.
Nabi (saaw) mengatakan : "Pada hari kiamat, aku akan mengenali ummatku dengan tanda sujud yang mereka miliki di dahi mereka" Bagian dari bumi yang dipakai untuk bersujud akan bersaksi atas pengabdian manusia pada hari kiamat dan bahkan di dunia, titik cahaya menghubungkannya
ke langit.
Seperti dalam kasus ruku', sujud panjang mengakibatkan keabadian nikmat dan umur panjang.
Sujud adalah amalan sangat penting sehingga Allah memerintahkan Nabi
besar (as) seperti Ibrahim, untuk membersihkan Masjidul Haram bagi
mereka yang melakukan Tawaf dari Ka'bah, ruku dan sujud.
Hikmah sujud
Amirul Mukminin Imam Ali (as) ditanya mengenai hikmah di balik sujud.
Imam (as) berkata: "Sujud pertama berarti bahwa saya adalah debu pada
awal kalinya, dan saat aku mengangkat kepalaku dari sujud, itu berarti bahwa saya datang ke dunia dari debu. Pada sujud kedua berarti bahwa saya akan lagi kembali ke tanah, dan saat aku mengangkat kepalaku dari sujud, itu berarti bahwa pada hari kiamat aku akan bangkit dari kubur dan dipanggil."
Imam Shadiq (as) mengatakan : "Karena sujud adalah untuk Tuhan, karena itu tidak boleh dilakukan pada segala sesuatu yang dimakan atau dipakai dan sesuatu yang menarik perhatian. Sujud harus mengingatkan manusia dari Allah, bukan perut, pakaian dan hal-hal materi [lainnya]."
Kita membaca dalam hadits bahwa alasan di balik sujud sahwi untuk
kelebihan dan kekurangan yang tidak disengaja (dalam jumlah setiap rukun
dari shalat) atau ucapan keliru, berdiri dan duduk adalah bahwa Iblis
mengalihkan perhatian Anda dan menciptakan gangguan dalam shalat Anda.
Oleh karena itu, setelah shalat Anda melakukan dua sujud sehingga untuk
menempelkan hidungnya di dalam tanah dan untuk memberitahukan kepadanya bahwa setiap kali ia menciptakan gangguan, Anda akan kembali melakukan sujud di hadapan Allah.
Imam Ali (as) berkata : "Penampilan luar dari sujud adalah menempatkan
dahi di tanah dengan ketulusan dan kerendahan hati, tapi esensi esoteris
[batin] adalah keterlepasan hati dari semua barang yang fana, menautkan
hati ke tempat tinggal yang kekal, dan melepaskan dari kesombongan,
fanatisme dan semua keterikatan duniawi.
*************************************
Manfaat Medis Dibalik Lamanya Ruku dan Sujud dalam Salat
Salat lima waktu merupakan perintah yang wajib dijalankan oleh Umat
Islam. Kekhusukkan dalam menjalankan salat sangat penting untuk mendapatkan manfaat baik secara agama maupun medis. Ada orang yang dalam salatnya begitu khusuk dan menikmati setiap gerakan-gerakannya.
Namun ada pula yang cepat-cepat agar salat segera selesai. Dua gerakan yang biasanya dilakukan secara kilat ada saat ruku dan sujud. Karena urusan dunia biasanya manusia mempercepat dua gerakan ini agar salat cepat selesai.
Padahal dua gerakan ini memiliki manfaat besar dari segi medis. Jika
dilakukan secara cepat, maka manfaat medis dari gerakan ruku dan sujud ini tidak didapatkan secara maksimal. Manfaat medis apa yang dimaksud?
Berikut ini ulasannya.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk
memperlama gerakan ruku dan sujud. Menurut Rasulullah lamanya dua gerakan tersebut dapat menggugurkan dosa. Suatu hari Abdullah bin Umar rodhiallohu anhuma melihat seorang pemuda sedang shalat, dia memanjangkan shalatnya dan melamakannya, maka beliau bertanya: siapa yang tahu orang itu? Maka ada yang menjawab: Saya.
Beliaupun mengatakan: seandainya aku mengenalnya, tentu aku akan
menyuruhnya untuk memanjangkan ruku’ dan sujudnya, karena aku pernah mendengar Nabi -Shollallohu alaihi wasallam- bersabda:
"Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk shalat; semua dosanya
didatangkan, dan diletakkan di atas pundaknya. Maka setiap kali dia
ruku’ dan sujud, dosa-dosa tersebut menjadi berjatuhan”. (Lihat Silsilah
shahihah: 1398, sanadnya shahih).
Dari hadist di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa semakin lama ruku’ dan sujud, maka akan semakin banyak dosa yang akan dilepaskan dari diri manusia. Ternyata tidak hanya dari segi agama saja gerakan yang lama dan khusuk ini memberikan manfaat. Dari segi kesehatan pun, memperlama
ternyata gerakan ruku’ dan sujud juga memiliki manfaat besar.
Ruku’ menjadi salah satu gerakan yang ternyata miliki banyak manfaat
bagi kesehatan manusia. Ruku’ yang sempurna bisa di tandai apabila kita
meletakan gelas di punggung maka tidak akan tumpah sebab antara kepala dan tulang belakang atau punggung sejajar.
Selain itu, posisi ruku’ yang sempurna ini juga bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi punggung sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf dan posisi jantung sejajar dengan otak sehingga bagian tengah badan kita bisa teraliri darah dengan sempurna.
Posisi tangan tertumpu pada lutut ini sangat bermanfaat untuk
merelaksasikan pada otot-otot bahu sampai ke bawah. Menerut penelitian
posisi ruku ini juga sangat bermanfaat untuk melatih kemih sehingga terhindar dari penyakit prostat.
Sementara itu, sujud juga menjadi gerakan dalam shalat yang memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai. Posisi sujud ini berguna juga untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak.
Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah ini kaya akan kandungan oksigen yang bisa mengalir secara maksimal ke otak.
Aliran tersebut sangat berpengaruh terhadap daya pikir seseorang. Oleh
seban itu, ada baiknya melakukan sujud dengan tuma’ninah, yakni tidak
tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi yang
demikian ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Demikianlah ulasan mengenai faedah di balik lamanya ruku’ dan sujud
dalam shalat. Jika ingin dosa berguguran, maka lakukan anjuran
Rasulullah ini. Semoga kita selalu menjadi hamba Allah yang selalu
beriman dan beramal shalat.
*************************************
Punya Keluhan Sakit Pinggang? Shalatlah Lima Waktu dengan Benar
Anda pernah mempunyai keluhan sakit di sekitar punggung dan pinggang? Jika memang pernah, tampaknya hasil kajian yang
dipublikasikan media Inggris, The Independent, patut menjadi bahan
untuk salah satu alternatif mengatasi masalah fisik tersebut.
Belum lama ini, media yang berbasis di London tersebut mempublikasikan
hasil riset bahwa shalat lima waktu tiap hari yang dilakukan secara
kontinu dan sempurna sesuai dengan tata caranya, akan mengurangi sakit
punggung di bagian bawah.
Kajian juga menyimpulkan, gerakan shalat yang teratur dan tertib tidak
hanya memberikan efek rileksasi terhadap tubuh, tetapi juga sangat
bermanfaat mengatasi sakit di kedua lutut dan ancaman vertebra lumbalis
dan tulang belakang.
Menurut salah satu peneliti, Muhammad al-Hadhawanah, gerakan-gerakan yoga yang banyak direkomendasikan untuk kesehatan punggung, banyak terangkum dalam gerakan shalat.
Penelitian ini menggunakan simulasi angka untuk tubuh yang diterapkan
kepada kalangan laki-laki dan perempuan dari berbagai dunia. Ini guna mengukur efektivitas gerakan shalat dalam mengurangi rasa sakit punggung.
Riset juga membuktikan temuan lain yang menarik dari gerakan shalat. Di
antaranya, sujud membantu mendorong kelenturan urat di daerah punggung yang bisa mengurangi efek sakit.
Komentar
Posting Komentar